Sebanyak 320 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, Banda Aceh dan Mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama dua bulan ke depan di Kota Sabang, Provinsi Aceh.
Wali Kota Sabang Nazaruddin melalui Sekda Kota Sabang Zakaria dalam sambutannya mengingat para mahasiswa KKN tersebut untuk mengikuti segala ketentuan serta adat dan budaya masyarakat setempat.
"Perlu saya ingatkan kepada adik-adik Mahasiswa KKN agar dapat mengikuti segala ketentuan serta adat dan resam di daerah ini," katanya saat serah terima mahasiswa KKN tersebut di pelantaran Kantor Wali Kota Sabang, Senin.
Ke-320 Mahasiswa KKN itu, 300 diantaranya Mahasiswa Unsyiah Darussalam, Banda Aceh dan selebihnya Mahasiswa UGM Yogyakarta.
Para mahasiswa tersebut juga didampingi sebanyak 50 dosen pendamping dan mereka akan ditempatkan di 18 gampong (desa) se-Kota Sabang.
"Ciptakanlah komunikasi yang baik dengan menunjukkan tatakrama yang sopan terhadap masyarakat di mana kalian berdomisili nantinya," kata Zakaria.
"Bila hal tersebut dapat tercipta dengan harmonis, maka dengan sendirinya kalian akan menjadi bagian dari keluarga masyarakat tempat kalian KKN," ucap Zakaria.
Ia berharap para mahasiswa tersebut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kultur atau budaya masyarakat setempat.
"Kepada pihak-pihak terkait, khususnya Camat dan Keuchik (Kepala Desa) yang daerahnya ditunjuk sebagai lokasi penempatan para mahasiswa KKN ini agar dapat menerima mereka sebagai warganya sekaligus membantu dan mengarahkan program ini sehingga dapat berlangsung baik dan sukses," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Wali Kota Sabang Nazaruddin melalui Sekda Kota Sabang Zakaria dalam sambutannya mengingat para mahasiswa KKN tersebut untuk mengikuti segala ketentuan serta adat dan budaya masyarakat setempat.
"Perlu saya ingatkan kepada adik-adik Mahasiswa KKN agar dapat mengikuti segala ketentuan serta adat dan resam di daerah ini," katanya saat serah terima mahasiswa KKN tersebut di pelantaran Kantor Wali Kota Sabang, Senin.
Ke-320 Mahasiswa KKN itu, 300 diantaranya Mahasiswa Unsyiah Darussalam, Banda Aceh dan selebihnya Mahasiswa UGM Yogyakarta.
Para mahasiswa tersebut juga didampingi sebanyak 50 dosen pendamping dan mereka akan ditempatkan di 18 gampong (desa) se-Kota Sabang.
"Ciptakanlah komunikasi yang baik dengan menunjukkan tatakrama yang sopan terhadap masyarakat di mana kalian berdomisili nantinya," kata Zakaria.
"Bila hal tersebut dapat tercipta dengan harmonis, maka dengan sendirinya kalian akan menjadi bagian dari keluarga masyarakat tempat kalian KKN," ucap Zakaria.
Ia berharap para mahasiswa tersebut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kultur atau budaya masyarakat setempat.
"Kepada pihak-pihak terkait, khususnya Camat dan Keuchik (Kepala Desa) yang daerahnya ditunjuk sebagai lokasi penempatan para mahasiswa KKN ini agar dapat menerima mereka sebagai warganya sekaligus membantu dan mengarahkan program ini sehingga dapat berlangsung baik dan sukses," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019