Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, sejak Selasa hingga Rabu (2-3/7) terpaksa mengalihkan pemeriksaan darah pasien yang berobat ke sebuah klinik swasta, karena kosongnya cairan "reagen" pada laboratorium rumah sakit setempat.

"Cairan ini sudah kami pesan sejak dua pekan lalu di sebuah perusahaan farmasi di Provinsi Jawa Barat. Akan tetapi sampai saat ini cairan tersebut belum tiba ke Aceh," kata Pejabat Humas RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Nasri Risma kepada Antara di Meulaboh, Rabu.

Seperti diketahui, cairan reagen merupakan cairan yang menyebabkan atau dikonsumsi dalam suatu reaksi kimia, dan sering digunakan saat melakukan pemeriksaan darah di setiap rumah sakit.

Agar pemeriksaan darah pasien yang berobat tidak terhambat, manajemen rumah sakit berinisiatif melakukan kerjasama dengan sebuah klinik kesehatan di Meulaboh, untuk membantu pemeriksaan darah dengan cara mendatangkan petugas pemeriksa ke rumah sakit atau keluarga pasien yang datang ke klinik.

Meski dalam setiap pemeriksaan itu pasien dibebankan biaya, pihaknya memastikan seluruh biaya pemeriksaan tersebut diganti sepenuhnya oleh manajemen sebesar biaya yang dikutip dalam kwitansi resmi yang dikeluarkan oleh klinik.

Nasri Risma mengakui pihaknya belum bisa memastikan batas waktu pengalihan pemeriksaan darah pasien ke sebuah klinik di luar rumah sakit, kecuali cairan yang dipesan tersebut sudah tiba.

Ia juga membenarkan beberapa keluarga pasien yang keberatan karena harus memeriksakan darah di luar rumah sakit setempat.

Sebagai solusi, lanjut dia, pihaknya mengundang petugas klinik agar datang langsung mengambil sampel darah pasien ke rumah sakit.

Sementara itu, beberapa keluarga pasien yang berobat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat kepada Antara mengeluh karena mereka harus memeriksakan darah anggota keluarga dan kerabat mereka di sebuah klinik di luar rumah sakit.

Kondisi tersebut menyebabkan pasien mengeluh karena tidak mungkin membawa pasien yang sakit ke klinik pemeriksaan karena sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Kami minta hal seperti ini dibenahi agar ke depan tidak lagi terjadi," kata Hamdan, seorang pengunjung RSUD Meulaboh.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019