Ratusan sapi dan kerbau dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Aceh sudah tiba di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) untuk mengikuti pameran Expo Ternak 2019
Kepala Bagian Humas Pemkab Abdya, Mawardi di Blangpidie, Rabu mengatakan, Expo Ternak ke-10 tingkat Provinsi Aceh
dilaksanakan di lapangan Pulau Kayu, Kecamatan Susoh.
Ratusan sapi dan kerbau dari berbagai daerah di Aceh sejak Rabu pagi sudah mulai tiba di Abdya untuk mengikuti acara
Expo Ternak selama empat hari mulai tanggal 11 sampai 14 Juli 2019.
Baca juga: Hotel terbatas, rumah warga Abdya siap tampung peserta expo ternak
"Dari hasil pantauan kami di lapangan, ratusan ternak sapi dan kerbau dari 23 kabupaten/kota hampir seluruhnya sudah tiba di lokasi untuk mengikuti expo yang dimulai Kamis besok," katanya.
Mawardi juga menjelaskan, Expo Ternak tingkat provinsi tersebut akan dihadiri oleh Plt Gubernur Aceh dan Dirjen Peternakan pada Kementerian Pertanian RI.
"Plt Gubenur Aceh bersama Dirjen Peternakan dan rombongan lainnya dari Jakarta akan hadir pada puncak acara bulan Bhakti Peternakan pada Minggu (14/7). Rombongan dijadwalkan berangkat dari Nagan Raya menuju Abdya," katanya.
Baca juga: Expo Ternak Abdya perebutkan total hadiah Rp900 juta
Sekretaris Daerah Kabupaten (Setdakab) Abdya, Thamrin sebelumnya mengatakan, Expo Peternakan memperebutkan total hadiah Rp900 juta lebih untuk enam cabang yang dilombakan.
Adapun jenis ternak yang ditampilkan terdiri dari sapi Aceh, sapi Brahman, Limousine, Simental, Bali, Brangus Jantan, kerbau jantan, kuda jantan, kerbau bebas, dan kambing PE.
Kemudian, lanjutnya, panitia juga menggelar lomba burung berkicau yang diikuti oleh perserta dari seluruh Indonesia dengan
total hadiah Rp100 juta.
Baca juga: Kicauan 1.000 burung akan warnai Expo Ternak di Abdya
Acara perlombaan burung berkicau seluruh Tanah Air tersebut dilaksanakan di lokasi pameran pada hari ketiga dan khusus diikuti oleh kategori burung jenis Kenari, Murai Batu dan Kacer.
"Sudah ada sekitar seribu burung yang mendaftar ke panitia. Ada yang dari Pulau Jawa, Kota Medan, Bali, dan daerah-daerah lainnya di Indonesia," kata Thamrin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Kepala Bagian Humas Pemkab Abdya, Mawardi di Blangpidie, Rabu mengatakan, Expo Ternak ke-10 tingkat Provinsi Aceh
dilaksanakan di lapangan Pulau Kayu, Kecamatan Susoh.
Ratusan sapi dan kerbau dari berbagai daerah di Aceh sejak Rabu pagi sudah mulai tiba di Abdya untuk mengikuti acara
Expo Ternak selama empat hari mulai tanggal 11 sampai 14 Juli 2019.
Baca juga: Hotel terbatas, rumah warga Abdya siap tampung peserta expo ternak
"Dari hasil pantauan kami di lapangan, ratusan ternak sapi dan kerbau dari 23 kabupaten/kota hampir seluruhnya sudah tiba di lokasi untuk mengikuti expo yang dimulai Kamis besok," katanya.
Mawardi juga menjelaskan, Expo Ternak tingkat provinsi tersebut akan dihadiri oleh Plt Gubernur Aceh dan Dirjen Peternakan pada Kementerian Pertanian RI.
"Plt Gubenur Aceh bersama Dirjen Peternakan dan rombongan lainnya dari Jakarta akan hadir pada puncak acara bulan Bhakti Peternakan pada Minggu (14/7). Rombongan dijadwalkan berangkat dari Nagan Raya menuju Abdya," katanya.
Baca juga: Expo Ternak Abdya perebutkan total hadiah Rp900 juta
Sekretaris Daerah Kabupaten (Setdakab) Abdya, Thamrin sebelumnya mengatakan, Expo Peternakan memperebutkan total hadiah Rp900 juta lebih untuk enam cabang yang dilombakan.
Adapun jenis ternak yang ditampilkan terdiri dari sapi Aceh, sapi Brahman, Limousine, Simental, Bali, Brangus Jantan, kerbau jantan, kuda jantan, kerbau bebas, dan kambing PE.
Kemudian, lanjutnya, panitia juga menggelar lomba burung berkicau yang diikuti oleh perserta dari seluruh Indonesia dengan
total hadiah Rp100 juta.
Baca juga: Kicauan 1.000 burung akan warnai Expo Ternak di Abdya
Acara perlombaan burung berkicau seluruh Tanah Air tersebut dilaksanakan di lokasi pameran pada hari ketiga dan khusus diikuti oleh kategori burung jenis Kenari, Murai Batu dan Kacer.
"Sudah ada sekitar seribu burung yang mendaftar ke panitia. Ada yang dari Pulau Jawa, Kota Medan, Bali, dan daerah-daerah lainnya di Indonesia," kata Thamrin.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019