Kelompok petani jagung di pedalaman Kabupaten Aceh Utara, saat ini sedang melakukan panen dengan harga Rp4.500 atau naik sekitar 22 persen dibandingkan sebelumnya Rp3.500/Kg (jagung pipilan).

Keuchik (Kepala desa) Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Jaharuddin di Lhoksukon, Rabu mengatakan, petani yang melakukan panen saat ini di desanya adalah Kelompok Seribunga di Dusun Bina Baru.

"Harga jual jagung di tingkat petani lumayan, yakni Rp4.500, penen sebelumnya Rp3.500/Kg. Sementara harga paling tinggi yang pernah dijual Rp5.500/Kg," kata Jaharuddin.

Baca juga: Jagung demplot Kodim Aceh Jaya mulai panen

Jaharuddin menyebutkan, jagung yang sudah dipanenkan itu terlebih dulu dijemur bersama tongkolnya hingga dua sampai tiga hari, kemudian dirontokkan.

Saat ini, kata Jaharuddin, sekitar 3 hektare jagung Kelompok Tani Seribunga di Dusun Bina Baru, Gampong Leubok Pusaka sedang dipanen, sementara 3 hektarenya lagi masih dalam tahapan berbunga.

Jaharuddin menambahkan, Seribunga merupakan kelompok tani binaan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Aceh Utara, di mana dinas memberikan bibit, pupuk dan pestisida untuk petani.

Baca juga: Desa Mata Ie raih omset ratusan juta rupiah dengan bertani jagung

Tak hanya itu, dinas tersebut melalui Mantri Tani juga melakukan pembinaan untuk beberapa kelompok tani lainnya seperti di Dusun Tanah Merah dan Dusun Cermai yang ada di Gampong Lubok Pusaka.

"Ini bukan yang pertama kali dilakukan panen oleh petani, sebelumnya juga sudah beberapa kali panen dilakukan kelompok tani, namun kali ini produksinya lebih bagus dibandingkan sebelumnya," jelas Jaharuddin.

Lebih lanjut dikatakan, produksi jagung jenis mutiara yang ditanam petani Kelompok Seribunga diprediksi panen berkisar 5 hingga 6 ton per hektarenya, sementara sebelumnya 2 hingga 3 ton per hektare.

Penyebab meningkatnya produksi pada panen kali ini, sambung Jaharuddin, disebabkan berkurangnya serangan hama, seperti gangguan babi hutan dan gajah liar yang merusak tanaman petani di sana.
 

Pewarta: Zubir

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019