Masyarakat Kabupaten Aceh Jaya mulai tertarik untuk bertani jagung, karena ada salah satu desa, yakni Desa Mata Ie, Kecamatan Sampoiniet, mampu meraup omset ratusan juta rupiah dengan menanam komoditas tersebut.

"Mulai Maret 2019, kami sudah mulai bertani jagung bersama dengan masyarakat dengan cara mengangarkan dana Desa," ujar Rasmaidi, Kepala Desa Mata Ie kepada Antara, Selasa (02/7).

Ia menyampaikan, saat ini lahan jagung yang dikelola masayarakat di Desa Mata Ie mencapai 25 hektare, dan itu hampir seluruh masyarakat mendapatkannya.

"Ini memang tahap pertama kami lakukan menggunakan dana desa untuk membantu masyarakat bertani jagung, dan Alhamdulillah hasil yang kami dapatkan sangat memuaskan," ujarnya.

Rasmaidi menyampaikan, sistem yang dilakukanya untuk membantu masyarakat desa adalah dengan membantu mulai dari bibit sampai dengan perawatan lainnya.

Baca juga: Jagung demplot Kodim Aceh Jaya mulai panen

"Setelah panen nanti berapa besar dana yang telah kita keluarkan akan kita tarik kembali, untuk perputaran uang lagi agar ekonomi masyarakat terus meningkat," tuturnya.

Ia menuturkan, dirinya bersama masyarakat tertarik untuk menanam jagung karena melihat omset yang didapatkan memang menjanjikan dan perawatan yang dilakukan oleh para petani juga tidak terlalu sulit.  

"Alhamdulillah saat ini kami sudah panen seluas 25 hektare jagung bersama masyarakat, kalau per hektare biasanya mendapatkan 4 ton, maka dikalikan 25 hektare maka hasil yang kami dapatkan sekitar 100 ton atau 100.000 kilogram. Jika dikalikan harga saat ini Rp3.400 maka penghasilan sekitar Rp340 juta," tuturnya.   

Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Aceh Jaya Fadlon Mirza kepada Antara menyampaikan masyarakat di daerah itu kini sangat antusias untuk menanam jagung, apalagi hasil yang diperoleh cukup menggembirakan.

Baca juga: Kapten Samsudin raup untung belasan juta rupiah perminggu dari pepaya madu

"Khusus tanaman pangan dan holtikultural, bertani jagung sudah sangat meningkat di Aceh Jaya, kalau dulu hanya di Kecamatan Tenom dan Pasie Raya akan tetapi saat ini sudah hampir seluruh kecamatan ada menanam jagung," ungkapnya.

Fadlon menyampaikan, banyak masyarakat bertani jagung karena saat panen langsung ada yang tampung, apalagi saat ini ada investor dari luar Aceh Jaya yang menampung jagung pakan tersebut.

"Pemerintah Aceh Jaya juga akan selalu mensuport masyarakat yaitu satu tahun dibantu dengan dana APBN dishering dengan dana APBA, namun untuk jagung tahun ini dibantu bibitnya saja," tuturnya.

Data yang diterima Antara dari pihak Dinas Pertanian Aceh Jaya dari Januari sampai dengan Maret 2019, luas tanaman jagung di Aceh Jaya yaitu 1.388 hektare dengan luas panen 1.913 hektare dan produksi 13.174 ton/tahun.

Pewarta: Arif Hidayat

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019