Kehadiran lembaga kemanusiaan Global Qurban-Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, turut membantu peningkatkan perekonomian masyarakat lokal menyusul banyaknya warga lokal yang mendapatkan kesempatan kerja di bidang peternakan kambing.

Tercatat ada 42 peternak kambing yang tersebar di Kecamatan Sambong yang dilibatkan untuk menyiapkan kambing yang nantinya digunakan untuk hewan kurban.

"Kami memang sengaja memilih Kabupaten Blora karena masih banyak warga yang berpenghasilan rendah," kata Presiden Global Qurban ACT Hafit T. Mas'ud di Blora, Kamis.

Selain faktor itu, Kabupaten Blora juga memiliki sumber daya alam yang melimpah sehingga layak dijadikan Lumbung Ternak Wakaf (LTW) yang mengelola implementasi wakaf dalam penyediaan hewan kurban.

Dalam penyediaan pakan ternak, katanya, membutuhkan berbagai bahan yang tentunya akan meningkatkan penyerapan sejumlah komoditas pertanian, mulai dari kacang tanah, kangkung, hingga

Ia mengingatkan kurban juga memiliki fungsi ekonomi untuk turut mendorong pemberdayaan masyarakat.

Faktor lainnya, adanya beberapa kepala desa di daerah setempat yang ikut menjadi relawan Global Qurban ACT.

"Alhamdulillah saat ini tingkat kesejahteraan masyarakatnya naik, sedangkan level kemiskinan turun," ujarnya.

Sujarwo yang menjadi koordinator peternak di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong mengakui kehadiran ACT memang mendukung peningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tercatat, kata dia, ada 15 warga yang dilibatkan dalam pengelolaan ternak kambing yang berjumlah 1.400-an ekor.

Sebelumnya, lanjut dia, mereka hanya menjadi buruh tani maupun buruh bangunan, kini mereka bisa mendapatkan gaji tetap setiap bulannya hingga Rp1 juta lebih.

Ketika masih menjadi buruh, kata dia, penghasilannya juga tidak menentu karena disesuaikan dengan ada tidaknya masyarakat yang membutuhkan tenaganya.

Wari, salah seorang warga yang dilibatkan dalam perawatan kambing mengakui bersyukur karena di usianya yang sudah tua bisa mendapatkan pekerjaan dengan penghasilan tetap.

"Sebelumnya saya hanya menjadi buruh tani dengan penghasilan yang tidak menentu," ujarnya.

Kini, kata dia, dirinya sudah empat tahun bekerja dengan mendapatkan penghasilan hingga Rp1 juta lebih per bulannya.

Keberadaan peternakan kambing yang merupakan wakaf dari ACT di Kecamatan Sambong menjadi berkah tersendiri, karena perekonomian masyarakat sekitar ikut bergairah.

Bahkan, banyak warga yang tertarik untuk mengelola kambing kurban tersebut karena hasilnya bisa untuk menambah pemasukan buat keluarga. 
 

Pewarta: Akhmad Nazaruddin

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019