Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh menyatakan, sekitar 36,5 persen calon haji asal provinsi ini berusia 60 tahun lebih dijadwalkan bakal berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci mulai Sabtu (20/7).

"Total calon haji Aceh 4.688 orang, terbagi dalam 12 kloter (kelompok terbang). Dari jumlah itu, sekitar 36,5 persen dari total jamaah berusia di atas 60 tahun," ucap Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Aceh, Samhudi di Banda Aceh, Senin.

Ia mengaku, adapun persentase perbandingan jamaah laki-laki dan perempuan di musim haji tahun ini didominasi perempuan, yakni 59,4 persen atau 2.786 orang jamaah. Sedangkan jamaah laki-laki, yaitu 40,6 persen atau 1.902 orang dari total seluruh jamaah asal Aceh.

Untuk pemberangkatan JCH reguler berasal dari 23 kabupaten/kota di provinsi paling barat Indonesia ini masuk dalam gelombang II, dan mulai berangkat langsung ke Jeddah, Arab Saudi dari Bandar Udara Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar menjelang akhir pekan ini atau tanggal 20 Juli 2019.

Seperti diketahui, pemberangkatan JCH di Tanah Air musim haji reguler tahun 2019 telah dimulai. Gelombang I dari tanggal 6-19 Juli 2019, dan gelombang II berangkat pada 20 Juli-5 Agustus 2019.

"Meski banyak lansia (lanjut usia), kita doakan semoga seluruh jamaah calon haji agar selalu sehat. Siap lahir batin dalam menjalankan ibadah haji dengan lancar di tanah suci, dan begitu juga sampai kembali lagi ke tanah air," katanya.

Sales and Service Manajer Garuda Indonesia Cabang Banda Aceh, Widya Kurniawan Putra mengaku, pihaknya telah mempersiapkan berbagai hal bersifat teknis dan nonteknis di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda.

"Penganggaran, dan pengadaan di sini juga ikuti kontrak yang telah ada antara Kemenag-Garuda," katanya.

Ia menyebut, tiga ratusan orang lebih jamaah calon haji Aceh untuk setiap kloter dengan menggunakan tranportasi darat dari Asrama Haji Aceh hingga Bandara Sultan Iskandar Muda telah dilengkapi dengan toilet setiap busnya.

"Pihak Garuda Indonesia juga telah siapkan empat toilet dalam 4 bus," tutur dia.

"Garuda Indonesia juga usahakan citarasa menu dalam pesawat masih terasa kekhasan daerah, jadi citarasa keacehan tidak hilang," ungkap Widya.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019