Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Banda Aceh mencatat jamaah calon jaji (JCH) dari daerah itu pada 2023 mencapai 565 orang dan empat di antaranya merupakan lanjut usia di atas 90 tahun.
"Calon haji tertua berusia 94 tahun satu orang, dan 92 tahun ada tiga orang," kata Kepala Subbagian Tata Usaha Kankemenag Banda Aceh Aida Rina Elisiva di Banda Aceh, Selasa.
Aida mengatakan kuota calon haji tahun ini untuk Kota Banda Aceh lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Di mana pada 2022, JCH asal Banda Aceh sebanyak sekitar 308 orang.
"Memang ada penambahan kuota jamaah dari Provinsi Aceh. Tahun kemarin dibatasi jamaah lanjut usia (lansia), hanya umur 65 ke bawah yang bisa berangkat," ujarnya.
Aida menjelaskan tahun ini keberangkatan haji lebih mengutamakan para lansia berumur 65 tahun ke atas, mengingat tahun sebelumnya tidak diperkenankan berangkat karena pandemi COVID-19.
"Kementerian Agama memang lebih memprioritaskan lansia berangkat sesuai dengan tema haji tahun ini ramah lansia," katanya.
Aida mengatakan calon haji lansia itu juga sudah memiliki pendamping saat melaksanakan ibadah haji. Nantinya, petugas juga memberikan perhatian khusus kepada jamaah lansia.
"Selain itu, Kankemenag Banda Aceh juga akan melibatkan dengan Kantor Urusan Agama (KUA) di sembilan kecamatan dalam meningkatkan pelayanan haji," kata Aida
Aida menyebutkan bahwa jamah calon haji asal Banda Aceh tidak ada yang berkebutuhan khusus. Akan tetapi, apabila nantinya terdapat calon haji berkebutuhan khusus, pihaknya siap memberikan pelayanan terbaik.
"Saat ini belum ada, tetapi pada saat pelaksanaan, apabila para calon membutuhkan kursi roda akan kami disediakan," Aida.