Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan TNI membutuhkan prajurit profesional dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks.
"Sebagai alat pertahanan negara, TNI membutuhkan prajurit-prajurit yang profesional," tegas Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya yang dibacakan Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief H pada upacara di Apron Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Rabu.
Panglima TNI menyebutkan, keberhasilan pelaksanaan tugas pokok TNI berawal dari sumber daya manusia yang mendukung. Dan profesionalisme hanya tercapai apabila setiap prajurit terdidik dan terlatih melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Selain profesional, personel juga dituntut lebih adaptif dengan kondisi dan situasi lingkungan yang dihadapkan berbagai kemajuan teknologi, sehingga mengharuskan prajurit mampu mengeksploitasinya demi kemajuan TNI.
"Tantangan tugas yang akan dihadapi di masa mendatang akan semakin kompleks. Karena itu, prajurit TNI harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi," kata dia.
TNI, lanjut Panglima, tidak bersikap tertutup dari segala perubahan dan kemajuan yang ada untuk meminimalisasi serta mewaspadai upaya memecah belah, radikalisasi maupun dampak negatif lainnya dari perkembangan lingkungan.
"Sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI harus terus mengalir di setiap hembusan nafas prajurit di manapun berada dan bertugas. Serta tetap memelihara kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai urat nadi sistem pertahanan semesta," tegas Panglima TNI.
TNI berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat dan demi kepentingan rakyat. Tidak kalah pentingnya untuk menanamkan nilai-nilai budaya bangsa yang luhur dalam kehidupan keluarga.
Keluarga adalah aset bangsa dan negara serta tempat generasi muda menerima pendidikan awal.
"Keluarga yang baik akan melahirkan generasi yang siap menghadapi persaingan global, sehingga mari kita siapkan anak-anak kita menyongsong kejayaan Indonesia," pungkas Panglima TNI.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Sebagai alat pertahanan negara, TNI membutuhkan prajurit-prajurit yang profesional," tegas Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam sambutannya yang dibacakan Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief H pada upacara di Apron Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Rabu.
Panglima TNI menyebutkan, keberhasilan pelaksanaan tugas pokok TNI berawal dari sumber daya manusia yang mendukung. Dan profesionalisme hanya tercapai apabila setiap prajurit terdidik dan terlatih melaksanakan setiap tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Selain profesional, personel juga dituntut lebih adaptif dengan kondisi dan situasi lingkungan yang dihadapkan berbagai kemajuan teknologi, sehingga mengharuskan prajurit mampu mengeksploitasinya demi kemajuan TNI.
"Tantangan tugas yang akan dihadapi di masa mendatang akan semakin kompleks. Karena itu, prajurit TNI harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi," kata dia.
TNI, lanjut Panglima, tidak bersikap tertutup dari segala perubahan dan kemajuan yang ada untuk meminimalisasi serta mewaspadai upaya memecah belah, radikalisasi maupun dampak negatif lainnya dari perkembangan lingkungan.
"Sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI harus terus mengalir di setiap hembusan nafas prajurit di manapun berada dan bertugas. Serta tetap memelihara kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai urat nadi sistem pertahanan semesta," tegas Panglima TNI.
TNI berasal dari rakyat, berjuang bersama rakyat dan demi kepentingan rakyat. Tidak kalah pentingnya untuk menanamkan nilai-nilai budaya bangsa yang luhur dalam kehidupan keluarga.
Keluarga adalah aset bangsa dan negara serta tempat generasi muda menerima pendidikan awal.
"Keluarga yang baik akan melahirkan generasi yang siap menghadapi persaingan global, sehingga mari kita siapkan anak-anak kita menyongsong kejayaan Indonesia," pungkas Panglima TNI.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019