Seorang calon haji (calhaj) dari kloter Aceh, Cut Ina Mariana binti Teuku Hasyim Jauhari, warga Desa Leukeun, Kecamatan Samatiga, Kabuaten Aceh Barat, gagal diberangkatkan ke tanah suci karena positif hamil.
"Satu orang calon haji dari Aceh Barat yang gagal berangkat ini sudah kita antar kembali kepada pihak keluarga," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Syarifah Junaidah di Aceh, Minggu malam.
Perempuan yang sudah bersiap berangkat ini diketahui memiliki usia kandungan kehamilan selama beberapa minggu.
Kehamilan ini, kata dia, diketahui setelah yang bersangkutan menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan petugas medis di Asrama Haji Banda Aceh.
Padahal sebelumnya, calhaj atas nama Cut Ina Mariana tersebut beberapa waktu lalu juga sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di daerah, dan belum diketahui hamil secara medis.
"Karena positif hamil, calon haji ini untuk sementara belum bisa diberangkatkan dalam tahun ini," kata Syarifah Junaidah menambahkan.
Menurutnya, berdasarkan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, setiap calon haji yang akan beribadah ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi wajib lulus tes kesehatan yang dilakukan tim kesehatan haji di daerah masing-masing.
Hal ini juga berlaku kepada perempuan yang diketahui hamil, sehingga keberangkatannya juga harus dilakukan penundaan.
Calhaj yang gagal berangkat haji itu diakuinya juga menangis karena bersedih.
Namun setelah diberikan penjelasan dan dilakukan pendekatan oleh pihak medis dan tim haji Aceh, calhaj yang hamil tersebut akhirnya menerima keputusan penundaan keberangkatan.
"Yang gagal diberangkatkan ini sudah berada di Aceh Barat, sedangkan jamaah lainnya sudah diberangkatkan ke tanah suci pada Sabtu malam melalui Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh Besar," tutur Syarifah Junaidah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Satu orang calon haji dari Aceh Barat yang gagal berangkat ini sudah kita antar kembali kepada pihak keluarga," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, Syarifah Junaidah di Aceh, Minggu malam.
Perempuan yang sudah bersiap berangkat ini diketahui memiliki usia kandungan kehamilan selama beberapa minggu.
Kehamilan ini, kata dia, diketahui setelah yang bersangkutan menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan petugas medis di Asrama Haji Banda Aceh.
Padahal sebelumnya, calhaj atas nama Cut Ina Mariana tersebut beberapa waktu lalu juga sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di daerah, dan belum diketahui hamil secara medis.
"Karena positif hamil, calon haji ini untuk sementara belum bisa diberangkatkan dalam tahun ini," kata Syarifah Junaidah menambahkan.
Menurutnya, berdasarkan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, setiap calon haji yang akan beribadah ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi wajib lulus tes kesehatan yang dilakukan tim kesehatan haji di daerah masing-masing.
Hal ini juga berlaku kepada perempuan yang diketahui hamil, sehingga keberangkatannya juga harus dilakukan penundaan.
Calhaj yang gagal berangkat haji itu diakuinya juga menangis karena bersedih.
Namun setelah diberikan penjelasan dan dilakukan pendekatan oleh pihak medis dan tim haji Aceh, calhaj yang hamil tersebut akhirnya menerima keputusan penundaan keberangkatan.
"Yang gagal diberangkatkan ini sudah berada di Aceh Barat, sedangkan jamaah lainnya sudah diberangkatkan ke tanah suci pada Sabtu malam melalui Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh Besar," tutur Syarifah Junaidah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019