Sebuah rumah berkonstruksi kayu di Gampong (Desa) Tanjong Ceungai, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, ludes terbakar, Minggu (28/7) pagi, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Keuchik (Kepala desa) Tanjong Ceungai Abdul Hamid dihubungi di Aceh Utara Minggu malam menyebutkan, rumah yang terbakar tersebut milik Amiruddin (35), warga setempat.
"Tidak ada harta benda yang berhasil diselamatkan, kecuali satu unit sepeda motor, termasuk uang tunai Rp10 juta juga hangus dalam kejadian ini," kata Abdul Hamid menjelaskan.
Baca juga: Satu rumah warga di Aceh Selatan terbakar
Menurut dugaan pihaknya kebakaran yang menyebabkan kerugian hingga puluhan juta itu dipicu oleh arus pendek listrik, meski demikian kasus ini masih dalam penyelidikan pihak terkait.
Dikatakan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh seorang warga setempat, saksi melihat kepulan asap keluar dari rumah itu, sehingga dia mengajak warga lainnya untuk mendatangi lokasi.
Saksi langsung memanggil pemiliknya sambil menggedor pintu, saat itu hanya Amiruddin yang ada di dalam rumah karena baru saja tidur, sementara istri dan anaknya sedang tidak berada di rumah.
Baca juga: Satu rumah warga di Nagan Raya terbakar
"Setelah dipanggil warga, korban langsung bangun dan menyelamatkan diri sambil mengeluarkan sepeda motor, sementara harta benda lainnya tidak berhasil diselamatkan," ujar Abdul Hamid.
Warga sudah berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, namun usaha itu kalah cepat hingga rumah tersebut ludes diamuk sijago merah bersama isinya.
Amiruddin juga sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat karena tubuhnya alami kepanasan, namun tidak lama kemudian korban dibolehkan pulang oleh petugas yang merawatnya.
Baca juga: Dua rumah ludes terbakar diduga akibat kebocoran gas
Abdul Hamid menyebutkan, warga secara bahu-membahu telah mendirikan tenda untuk tempat singgah sementara bagi korban dan rencananya akan dibangun rumah darurat untuk sementara waktu.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Amir Hamzah membenarkan kejadian itu.
Dua unit mobil pamadam kebakaran, kata Amir Hamzah, juga didatangkan ke lokasi, namun rumah itu tidak berhasil diselamatkan karena api begitu cepat melahap bangunannya.
"Insya Allah besok Senin baru akan dilakukan pendataan lanjutan, sambil menyerahkan bantuan sesuai persediaan yang ada," kata Amir Hamzah.
Di lain sisi, pihak BPBD Aceh Utara juga mengimbau agar masyarakat selalu mewaspadai untuk lebih hati-hati di musim kemarau seperti ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Keuchik (Kepala desa) Tanjong Ceungai Abdul Hamid dihubungi di Aceh Utara Minggu malam menyebutkan, rumah yang terbakar tersebut milik Amiruddin (35), warga setempat.
"Tidak ada harta benda yang berhasil diselamatkan, kecuali satu unit sepeda motor, termasuk uang tunai Rp10 juta juga hangus dalam kejadian ini," kata Abdul Hamid menjelaskan.
Baca juga: Satu rumah warga di Aceh Selatan terbakar
Menurut dugaan pihaknya kebakaran yang menyebabkan kerugian hingga puluhan juta itu dipicu oleh arus pendek listrik, meski demikian kasus ini masih dalam penyelidikan pihak terkait.
Dikatakan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh seorang warga setempat, saksi melihat kepulan asap keluar dari rumah itu, sehingga dia mengajak warga lainnya untuk mendatangi lokasi.
Saksi langsung memanggil pemiliknya sambil menggedor pintu, saat itu hanya Amiruddin yang ada di dalam rumah karena baru saja tidur, sementara istri dan anaknya sedang tidak berada di rumah.
Baca juga: Satu rumah warga di Nagan Raya terbakar
"Setelah dipanggil warga, korban langsung bangun dan menyelamatkan diri sambil mengeluarkan sepeda motor, sementara harta benda lainnya tidak berhasil diselamatkan," ujar Abdul Hamid.
Warga sudah berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, namun usaha itu kalah cepat hingga rumah tersebut ludes diamuk sijago merah bersama isinya.
Amiruddin juga sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat karena tubuhnya alami kepanasan, namun tidak lama kemudian korban dibolehkan pulang oleh petugas yang merawatnya.
Baca juga: Dua rumah ludes terbakar diduga akibat kebocoran gas
Abdul Hamid menyebutkan, warga secara bahu-membahu telah mendirikan tenda untuk tempat singgah sementara bagi korban dan rencananya akan dibangun rumah darurat untuk sementara waktu.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Amir Hamzah membenarkan kejadian itu.
Dua unit mobil pamadam kebakaran, kata Amir Hamzah, juga didatangkan ke lokasi, namun rumah itu tidak berhasil diselamatkan karena api begitu cepat melahap bangunannya.
"Insya Allah besok Senin baru akan dilakukan pendataan lanjutan, sambil menyerahkan bantuan sesuai persediaan yang ada," kata Amir Hamzah.
Di lain sisi, pihak BPBD Aceh Utara juga mengimbau agar masyarakat selalu mewaspadai untuk lebih hati-hati di musim kemarau seperti ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019