Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi setempat menyelenggarakan pasar murah di 23 kabupaten/kota menjelang Lebaran Idul Adha 1440 Hijriah.

"Pasar murah ini bertujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah untuk membeli beberapa kebutuhan pokok dalam menghadapi Lebaran Idul Adha 1440 Hijriah," kata Kepala Disperindag Aceh, Muhammad Raudhi di Banda Aceh, Selasa.

Di sela-sela peluncuran pasar murah di Banda Aceh yang dilakukan oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman di halaman kantor Camat Meuraxa, M Raudhi mengatakan kegiatan pasar murah tersebut berlangsung serentak di 23 kabupaten/kota.

"Kegiatan pasar murah ini berlangsung secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Aceh yang akan berlangsung selama empat hari dengan jumlah lokasi penyelenggaraan masing-masing empat titik untuk satu kabupaten/kota," katanya.

Ia menyebutkan pasar murah tersebut menyiapkan beras sebanyak 10 ton, gula pasir 8,5 ton, minyak goreng 8.500 liter, tepung terigu 4 ton dan telur ayam sebanyak 48 ribu butir.

Ada pun harga subsidi untuk masing-masing kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah yang diselenggarakan Pemerintah Aceh tersebut yakni gula pasir, tepung terigu, minyak goreng dan beras dengan subsidi Rp3.000 per kilogram dan telur ayam ras Rp250 per butir.

Pihaknya berharap masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Aceh dapat menfaatkan kesempatan pasar murah tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok menjelang lebaran hari raya kurban 2019.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang telah menyelenggarakan pasar murah dalam rangka menjelang lebaran hari raya haji yang akan jatuh pada 11 Agustus 2019.

"Pasar murah yang diselenggarakan ini juga bagian untuk menekan laju inflasi di Banda Aceh khususnya dan Aceh secara umum," katanya.

Kepala Perum Bulog Divre Aceh, Sabaruddin menyatakan beras premium yang dijual di pasar murah milik perusahaan plat merah tersebut merupakan hasil panen yang dibeli dari petani yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
 

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019