Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya berjanji akan membangun rumah layak huni untuk Rohana (50), seorang janda di Desa Gampong Baro L, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya.
"Tahun ini akan kita bangun rumah layak huni untuk keluarga ibu Rohana, data admintrasi kependudukan keluarga tersebut sudah kita berikan ke pihak Baitu Mal Aceh Jaya ," ujar Wakil Bupati Aceh Jaya Tgk Yusri kepada Antara saat mengunjungi langsung rumah Rohana, Rabu (31/7).
Tgk Yusri menyampaikan, rumah yang selama ini ditempati oleh keluarga Rohana memang sudah tidak layak huni, pihaknya akan berupaya membangun baru di tahun 2019 ini.
"Kita sudah liat langsung tadi rumahnya, semoga tidak ada hambatan lain untuk pembangunan rumah layak huni tahun ini milik Buk Rohana," tegas Yusri.
Yusri juga meminta pihak dinas terkait untuk dapat mendata kembali berapa jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Aceh Jaya, sehingga bisa ditarget pertahunnya seberapa jumlah yang sudah bangun dan yang belum ada berapa lagi.
Apalagi program pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat miskin juga merupakan program unggulan Gerbang Raja Sejati untuk membebaskan Aceh Jaya dari rumah tidak layak dihuni.
Rohana yang sehari-hari bekerja sebagai petani dalam memenuhi kebutuhan untuk keberlangsungan hidup itu telah menempati rumah tidak layak huni selama 5 tahun silam sejak ditinggal suaminya.
“Kondisi kehidupan Rohana serba kekurangan dan sangat menyedihkan, sudah sepantasnya rumah yang dihuni olehnya di perhatikan,” ujar Wita Rosnidar (21) salah seorang saudara Rohana kepada Antara di rumahnya.
Wita menerangkan pada tahun 2018, Bupati Aceh Jaya bersama dengan dinas terkait sudah pernah melihat langsung namun sejauh ini, belum adanya tanggapan nyata terhadap kondisi rumah tersebut.
Namun, ia berterimakasih kepada Pemerintah Aceh Jaya yang tahun ini juga memprioritaskan pembagunan rumah Rohana.
Samsuni menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya akan melakukan rehab sebanyak 4 unit rumah yang ada di Desa Gampong Baro L, maka untuk tahun depan juga akan terus melakukan program rehab rumah dengan dana desa secara bertahap.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
"Tahun ini akan kita bangun rumah layak huni untuk keluarga ibu Rohana, data admintrasi kependudukan keluarga tersebut sudah kita berikan ke pihak Baitu Mal Aceh Jaya ," ujar Wakil Bupati Aceh Jaya Tgk Yusri kepada Antara saat mengunjungi langsung rumah Rohana, Rabu (31/7).
Tgk Yusri menyampaikan, rumah yang selama ini ditempati oleh keluarga Rohana memang sudah tidak layak huni, pihaknya akan berupaya membangun baru di tahun 2019 ini.
"Kita sudah liat langsung tadi rumahnya, semoga tidak ada hambatan lain untuk pembangunan rumah layak huni tahun ini milik Buk Rohana," tegas Yusri.
Yusri juga meminta pihak dinas terkait untuk dapat mendata kembali berapa jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Aceh Jaya, sehingga bisa ditarget pertahunnya seberapa jumlah yang sudah bangun dan yang belum ada berapa lagi.
Apalagi program pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat miskin juga merupakan program unggulan Gerbang Raja Sejati untuk membebaskan Aceh Jaya dari rumah tidak layak dihuni.
Rohana yang sehari-hari bekerja sebagai petani dalam memenuhi kebutuhan untuk keberlangsungan hidup itu telah menempati rumah tidak layak huni selama 5 tahun silam sejak ditinggal suaminya.
“Kondisi kehidupan Rohana serba kekurangan dan sangat menyedihkan, sudah sepantasnya rumah yang dihuni olehnya di perhatikan,” ujar Wita Rosnidar (21) salah seorang saudara Rohana kepada Antara di rumahnya.
Wita menerangkan pada tahun 2018, Bupati Aceh Jaya bersama dengan dinas terkait sudah pernah melihat langsung namun sejauh ini, belum adanya tanggapan nyata terhadap kondisi rumah tersebut.
Namun, ia berterimakasih kepada Pemerintah Aceh Jaya yang tahun ini juga memprioritaskan pembagunan rumah Rohana.
Samsuni menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya akan melakukan rehab sebanyak 4 unit rumah yang ada di Desa Gampong Baro L, maka untuk tahun depan juga akan terus melakukan program rehab rumah dengan dana desa secara bertahap.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019