Cuaca buruk seperti angin kencang dan badai hingga saat ini masih mengganggu aktivitas pelayaran kapal pengangkut penumpang yang berlabuh dari Sinabang, Pulau Simeulue ke daratan Aceh yakni ke Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

"Sebagai contoh, pada Minggu (11/8) lalu kapa roro (roll on roll off) jenis KMP Teluk Sinabang terpaksa merapat ke Pelabuhan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan setelah d tengah perjalanan dari Pulau Simeulue diterjang badai. Padahal kapal ini tujuannya ke Meulaboh, Aceh Barat," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Romi Masri, Selasa malam.

Baca juga: Pelayaran penyeberangan Meulaboh-Sinabang dihentikan akibat cuaca buruk

Beruntung seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK) yang ikut serta dalam pelayaran tersebut semuanya selamat setelah kapten kapal memutuskan untuk merapat ke pelabuhan terdekat.

Menurut dia, dampak cuaca ekstrem yang terjadi sejak sepekan terakhir menyebabkan aktivitas pelayaran dari daerah ini dengan tujuan ke pulau terluar Aceh tersebut kerap terganggu.

Baca juga: Cuaca buruk hentikan pelayaran Meulaboh-Sinabang

Sehingga hal tersebut berdampak bagi calon penumpang yang sebelumnya sudah membeli tiket. Mereka disarankan ke Labuhan Haji, Aceh Selatan sehingga harus menempuh perjalanan dengan rentang waktu mencapai tiga jam lamanya melalui jalur darat.

Untuk keberangkaran kapal dari Pulau Simeulue ke Pelabuhan Meulaboh pada Selasa malam, kata dia, pihaknya berharap kondisi cuaca dapat normal sehingga calon penumpang yang sudah menunggu di pelabuhan setempat tidak harus dialihkan keberangkatannya ke daerah lain.

Baca juga: Penyeberangan ke Pulau Simeulue terhenti akibat mesin kapal rusak

"Kami berharap badai dapat segera berlalu, karena kasihan calon penumpang kalau harus berangkat ke pelabuhan lain," kata Romi Masri.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019