Seorang peserta Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) untuk upacara HUT ke-74 Kemerdekaan RI di Provinsi Aceh pingsan saat latihan di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Selasa (13/8).
Pantauan wartawan di lokasi latihan, korban diketahui bernama Ulfita, pelajar SMA Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar yang masuk dalam pasukan "45" tiba-tiba jatuh saat latihan.
Melihat salah seorang peserta terjatuh, para pelatih langsung memberi pertolongan dengan membawa keluar barisan.
Koordinator pelatih Paskibraka, Alta Zaini saat dikonfirmasi membenarkan anak didiknya sempat pingsan saat latihan.
"Iya, tadi pingsan saat latihan, tapi tidak lama sudah sadar kembali. Mungkin karena 'terkejut' latihan, setelah libur Hari Raya Idul Adha," katanya.
Ia menyatakan, sebenarnya latihan ini tidak boleh putus dan harus dilakukan secara kontinu.
Dikatakan, selama ini hampir sebulan penuh, anak-anak terus melakukan latihan setiap hari tanpa libur.
Dikatakan, persiapan pelaksanaan Paskibraka Aceh sudah matang dan anak-anak siap melaksanakan tugas pada 17 Agustus mendatang.
Alta menyatakan, pasukan Paskibraka yang berjumlah 70 orang pelajar SMA dari Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar telah menjalani latihan hampir sebulan sejak 17 Juli 2019.
Selain pelajar ada peserta dari TNI dan Polri di posisi pengawal bendera di pasukan delapan dan komandan pasukan.
Paskibraka Aceh akan melakukan gladi kotor pada Rabu (14/8) dan sorenya masuk hotel untuk karantina.
Kemudian pada Kamis (15/8) gladi bersih, dan pada Jumat (16/8) pengukuhan oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Anjong Mon Mata.
Disebutkan, Danpas dan pembawa baki bendera belum ditentukan.
"Biasanya pembawa baki ditentukan 20 menit sebelum upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI," demikian Alta Zaini.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Pantauan wartawan di lokasi latihan, korban diketahui bernama Ulfita, pelajar SMA Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar yang masuk dalam pasukan "45" tiba-tiba jatuh saat latihan.
Melihat salah seorang peserta terjatuh, para pelatih langsung memberi pertolongan dengan membawa keluar barisan.
Koordinator pelatih Paskibraka, Alta Zaini saat dikonfirmasi membenarkan anak didiknya sempat pingsan saat latihan.
"Iya, tadi pingsan saat latihan, tapi tidak lama sudah sadar kembali. Mungkin karena 'terkejut' latihan, setelah libur Hari Raya Idul Adha," katanya.
Ia menyatakan, sebenarnya latihan ini tidak boleh putus dan harus dilakukan secara kontinu.
Dikatakan, selama ini hampir sebulan penuh, anak-anak terus melakukan latihan setiap hari tanpa libur.
Dikatakan, persiapan pelaksanaan Paskibraka Aceh sudah matang dan anak-anak siap melaksanakan tugas pada 17 Agustus mendatang.
Alta menyatakan, pasukan Paskibraka yang berjumlah 70 orang pelajar SMA dari Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar telah menjalani latihan hampir sebulan sejak 17 Juli 2019.
Selain pelajar ada peserta dari TNI dan Polri di posisi pengawal bendera di pasukan delapan dan komandan pasukan.
Paskibraka Aceh akan melakukan gladi kotor pada Rabu (14/8) dan sorenya masuk hotel untuk karantina.
Kemudian pada Kamis (15/8) gladi bersih, dan pada Jumat (16/8) pengukuhan oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Anjong Mon Mata.
Disebutkan, Danpas dan pembawa baki bendera belum ditentukan.
"Biasanya pembawa baki ditentukan 20 menit sebelum upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI," demikian Alta Zaini.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019