Sebanyak 2.019 remaja Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengelar "Rapai Geleng" massal pada kegiatan gladi resik di lapangan Persada Blangpidie, Rabu, untuk persiapan penampilan pada upcara peringatan HUT ke-74 RI, 17 Agustus 2019.  

Pantauan Antara di lapangan, peserta Rapai Geleng massal pada kegiatan gladi resik itu masih menggunakan baju (pakaian) bebas dan belum memakai seragam kesenian tarian tradisonal Aceh tersebut.

Meskipun terkesan belum begitu rapi, namun, ayunan tangan para remaja dalam menambuh rapai diiringi dengan geleng-gelengan kepala terlihat sudah mulai kompak dan serentak.   

Baca juga: Sambut HUT RI, seribuan anak-anak Abdya ikut lomba mewarnai

Menurut Sekretaris Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Abdya, Muhammad Taufik, kegiatan gladi resik rapai geleng massal ini dilaksanakan selama dua hari, Rabu dan Kamis (14/8).

"Kesenian rapai geleng massal ini akan ditampilkan usai dilaksanakan upacara bendera 17 Agustus di lapangan Persada Blangpidie ini," ujarnya saat ditanyakan.

Menurut dia, para peserta Rapai Geleng massal yang akan tampil pada hari Kemerdekaan Republik Indonesia tersebut sebanyak 2.019 orang remaja berasal dari 152 desa di Abdya.

Baca juga: Seribuan warga Abdya jalan santai sambut HUT RI

"Setiap desa pemain rapai geleng ini sebanyak 12 orang, atau sekitar 1.824 orang dari 152 desa di sembilan kecamatan. Sisanya 195 pemain lagi kita ambil dari sekolah-sekolah," tuturnya.

Ia juga menuturkan, semua peserta yang mengikuti kegiatan gladi resik itu sebelumnya telah diberikan pelatihan baik di tingkat desa, kecamatan maupun tingkat kabupaten.

"Latihan tingkat desa dan kecamatan selama 25 hari, tingkat kabupaten dua hari sudah kita laksanakan di lapangan Pulau Kayu, Susoh pada tanggal 3 – 4 Agustus lalu," ujarnya.

Baca juga: 2.019 penari rapai geleng akan tampil dalam peringatan HUT RI ke-74 di Abdya

Berdasarkan informasi di lapangan, pagelaran kesenian Rapai Geleng massal tersebut menggunakan dana desa sumber Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2019.

Dimana, setiap desa memplotkan dana desa sebesar Rp25 juta/desa, dan jika ditotalkan maka dana desa yang terserap untuk kesenian tersebut mencapai Rp3,8 miliar dari 152 desa.

Pewarta: Suprian

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019