Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati menyatakan Pemerintah Aceh bersama dengan organisasi yang dipimpinnya terus melakukan beragam upaya guna mengatasi persoalan yang dialami oleh anak-anak di provinsi setempat.

"Pemerintah Aceh bersama dengan PPK terus melakukan sejumlah upaya untuk menekan angka 'stunting' (kekerdilan) serta kekerasan yang dialami oleh anak," kata dia dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Banda Aceh, Jumat.

Di sela-sela Stategic Moment of Reflection yang diselenggarakan oleh UNICEF Indonesia, Dyah mengatakan BAHWA pihaknya terus meningkatkan cakupan imunisasi dasar dan lanjutan yang melibatkan sektor terkait, termasuk tokoh agama.

Selain itu, melalui PKK, pemerintah juga telah menginisiasi pembentukan Rumah Gizi Gampong yang bertujuan memprioritaskan pemberian makanan bergizi kepada balita dan meningkatkan program desa ramah anak terkait dengan perlindungan anak.

"PKK Aceh juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka mau membawa anak untuk diimunisasi," kata Dyah.

Pihaknya juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman yang berat bagi pelaku (yang melakukan tindakan menyimpang atas anak, red.) sehingga tidak lagi terlintas di benak (pelaku, red.) untuk melakukannya.

Dyah berharap, Peraturan Gubernur Nomor 14/2019 terkait dengan Rumah Gizi Gampong mampu melakukan pencegahan dan penanggulangan kekerdilan terintegrasi di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.

"PKK didukung oleh Pemerintah Aceh juga akan terus melakukan penanganan-penangan terkait isu anak khususnya," katanya.
 

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019