Anugrah Agustina (4), salah seorang bocah asal Gampong (desa) Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, sangat memperhatikan, setelah menderita penyakit penyempitan saraf atau dalam ilmu para medis disebut hidrosefalus.

Anugrah Agustina merupakan anak dari putri pasangan Abdurrahman - Kiki Nurianti Nasution yang menetap di Dusun Krueng Baung-III Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur.

Ketua Lembaga Peduli Dhuafa (LPD) Aceh Timur, Safriani mengatakan, setelah satu hari menerima informasi tersebut dirinya langsung ke lokasi untuk melihat Agustina yang merintih kesakitan akibat penyakit yang dialaminya.

Baca juga: Nelayan Idi Rayeuk yang tenggelam di laut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia

"Bahkan kita langsung membawa Agutina dari Pukesmas Peunaron ke RSUD Dr Zubir Mahmud," kata Safriani.

Melihat penyakit yang diderita dirinya sangat serius, pihak rumah sakit tidak mampu menanganinya, apalagi penyakit yang dialami Agustina sangat langka dan tidak dapat ditangani.

"Oleh karenanya, Agustina dirujuk ke RSUD Dr. Zainal Abidin Banda Aceh," kata Safriani.

Baca juga: Bupati Aceh Timur ingatkan pangkalan tidak jual elpji subsidi ke ASN

Ia menambahkan, sesampai disana, Agustina juga belum ditangani, sehingga pihaknya membawanya kembali ke Aceh Timur.

“Kami selalu mendampingi dan memantau perkembangan Agustina, dan yang membuat kami sedih seiring bertambahnya umur Agustina semakin lama mengalami pembesaran pada bagian kepalanya, dan demam tinggi serta kerap muntah-muntah," ujar Safriani.

Untuk sementara pihaknya bersama keluarga membawanya ke RSUD Dr. Zubir Mahmud Aceh Timur, guna untuk dilakukan penanganan selanjutnya.

Baca juga: Bea cukai gagalkan penyeludupan 25 kilogram sabu-sabu di perairan pantai Aceh Timur

"Rencana kami nanti malam akan membawa Agustina ke RSU Adam Malik Medan, karena di BPJS berlaku di Adam Malik lebih dekat dengan Aceh Timur dan tidak perlu ke Banda Aceh lagi, terang Safriani.

Ditambahkan, LPD tersebut akan mengutamakan di bidang kesehatan untuk anak-anak, karena masa depannya masih panjang.

"Mengenai orang tua Agustina hanya seorang pekerja serabutan, untuk makan saja masih berkecukupan. Oleh karenanya maka mari kita sama-sama berdonasi atau membantu keluarga mualaf itu yang saat ini sedang membutuhkan uluran tangan dari sahabat-sahabat dermawan," demikian Safriani.

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019