Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh menyatakan siap menjadi mitra strategis Pemerintah Aceh dalam pembangunan khususnya bidang ekonomi di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

"Sebagai organisasi perhimpunan saudagar muslim yang baru terbentuk beberapa bulan lalu, kami siap menjadi mitra strategis Pemerintah Aceh," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Aceh Nurchalis di Banda Aceh, Minggu.

Sebagai organisasi baru, kata dia, pihaknya akan terus berbenah dengan menggarap peluang-peluang usaha mikro dengan tidak mengesampingkan peluang bisnis besar lainnya yang akan masuk ke Aceh.

Baca juga: Trans Continent investasi secara bertahap di KIA Ladong

Nurchalis mengatakan peluang bisnis di Aceh masih terbuka lebar di berbagai sektor usaha, terutama sektor usaha kecil menengah yang belum tergarap maksimal.

"Jangan berpikir dulu menggarap bisnis besar, tetapi memulai dengan usaha kecil tentunya akan menjadi besar. Karena itu, kami akan memprioritaskan pembinaan pelaku usaha kecil menengah yang banyak menyerap tenaga kerja," kata Nurchalis.

Untuk tahap awal, ungkap Nurchalis, ISMI Aceh telah melakukan pembinaan terhadap puluhan perajin gula merah dari kelapa sawit di Aceh Barat pada Juli 2019.

Baca juga: Gubernur berharap Trans Continent ajak PMA investasi di Aceh

Ke depan, ISMI akan melakukan pembinaan terhadap pengusaha dan perajin usaha lainnya di Aceh, sehingga usaha kecil tersebut mampu berkembang serta tumbuh menjadi usaha besar.

Untuk mewujudkan program itu, ISMI tidak bisa bergerak sendiri tetapi akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Selain pembinaan usaha kecil, ISMI Aceh juga akan ikut ambil andil menarik investor luar supaya mau menanam modalnya di Aceh. Sebab, kalau hanya mengandalkan investasi pemerintah semata, maka Aceh akan sulit bergerak cepat membangun perekonomian daerah.

Baca juga: BNNP Aceh gandeng BUMN cegah narkoba

"Kami akan ikut serta membawa investor dari luar supaya mau berinvestasi di Aceh. Banyak peluang bisnis yang bisa dikembangkan di Provinsi Aceh," kata Nurchalis.



 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019