Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh menggencarkan pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba melalui kearifan lokal.

Kepala BNN Provinsi Acej Brigjen Pol Faisal Abdul Naser di Banda Aceh, Senin, mengatakan, kearifan lokal merupakan solusi efektif mencegah peredaran dan penyalahgunaan barang terlarang tersebut.

"Penyalahgunaan narkoba di Aceh sudah sangat mengkhawatirkannya. Korban narkoba sudah ada di setiap gampong atau desa. Karena itu, kami berusaha mencegah dengan kearifan lokal," kata Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.

Penyataan tersebut disampaikan Brigjen Pol Faisal Abdul Naser pada bimbingan teknis para pemangku kebijakan dengan masyarakat rawan narkoba pedesaan di Kabupaten Aceh Besar.

Bimbingan teknis menghadirkan Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN RI Brigjen Pol Anjar Dewanto serta Ketua Forum Komunikasi BUMN Aceh Ediwardo Ritonga beserta sejumlah pengurusnya.

Menurut jenderal polisi bintang satu tersebut, kearifan lokal untuk pencegahan narkoba seperti menyisipkan bahaya barang terlarang tersebut dalam setiap ceramah agama.

Kemudian, juga ada kegiatan "saweu sikula" atau mengunjungi sekolah dan pesantren untuk mendakwahkan bahaya narkoba kepada anak didik. Serta imbauan-imbauan melalui pengeras suara.

"Selain kearifan lokal, BNN menggencarkan program alternatif development, yakni pengalihan penanaman ganja ke tanaman produktif dan bernilai ekonomis," sebut dia.

Brigjen Pol Faisal Abdul Naser menyebutkan, BNN Provinsi tersebut membangun sinergi dengan semua pihak dalam mencegah serta memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

"Kami juga bekerja sama Forum Komunikasi BUMN yang akan mendukung pelaksanaan program alternatif development dan P4GN," ujar Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.

Ketua Forum Komunikasi BUMN Aceh Ediwardo Ritonga menyatakan siap bersinergi dengan BNN Provinsi Aceh mencegah dan memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

"Mudah-mudahan, dengan hadirnya kami dapat memberikan yang terbaik kepada masyarakat Aceh. Dukungan kami terhadap pencegahan narkoba, untuk menyelamatkan generasi Aceh dari bahaya barang terlarang itu," kata Ediwardo 

Ediwardo menegaskan permasalahan narkoba bukanlah urusan dan tanggung jawab BNN. Tapi, menjadi tugas semua elemen masyarakat, pemerintah, maupun Forum Komunikasi BUMN.

"Ribuan masyarakat di Aceh menjadi korban narkoba. Dan ini harus diselamatkan. Tentunya, dukungan yang kami berikan secara bertahap dan terus menerus, bukan sekali saja," pungkas Ediwardo Ritonga.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019