Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Langensari Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui stafnya, Adih membuat surat pernyataan bersedia bangunan sekolahnya dijadikan tempat kegiatan belajar (TKB) SMP Terbuka 1 Cijeruk, yang sempat viral lantaran belajar di bawah tenda terpal.

"Bertindak atas nama beliau menyatakan bahwa SD Negeri Langensari bersedia menjadi TKB siswa-siswa SMP Terbuka 1 Cijeruk, yang sebelumnya belajar di TKB Madrasah Diniyah Cijeruk," tulisnya dalam surat pernyataannya di Bogor, Minggu.

Pihaknya menyediakan tiga ruangan untuk belajar selama empat hari dalam seminggu untuk para siswa SMP Terbuka 1 Cijeruk. Sedangkan waktu pembelajaran yang tersedia mulai pukul 13.00 WIB sampai dengan 16.30 WIB.

"Selama menggunakan fasilitas ruang kelas dan lingkungan sekolah, agar pengelola dan siswa SMP terbuka 1 Cijeruk dapat ketertiban, kerapihan, dan keamanan sekolah," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala SMP Terbuka 1 Cijeruk, Achmad Suharto memaparkan kronologi viralnya kegiatan belajar SMP Terbuka 1 Cijeruk yang belajar di bawah tenda terbuat dari terpal.

"Selasa tanggal 27 Agustus 2019, beredar video siswa belajar di tenda di halaman rumah Guru Pamong," kata Achmad.

Menurutnya, sehari selang beredarnya video tersebut, pejabat dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor langsung mendatangi Kantor Kecamatan Cijeruk untuk mengonfirmasi, sekaligus mencari solusi penanganannya.

"Pada hari itu juga di Kantor Kecamatan Cijeruk dikumpulkan pihak-pihak terkait untuk mencari duduk permasalahan dan solusi pemecahannya," tambahnya.

Dari hasil pertemuan, mencuat permasalahan ketika Guru Pamong pemilik lahan tersebut merekam kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di bawah tenda terbuat dari terpal.

"Video ini kemudian disebar luaskan oleh kakak kandung Guru Pamong melalui Youtube, termasuk dikirim secara pribadi ke Ibu Bupati Bogor. Video ini kemudian menjadi viral," bebernya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019