Sebuah perusahaan alat kesehatan asal Medan, Provinsi Sumatera Utara, menarik paksa perangkat alat cucu darah pasien (Hemodialisa) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Rabu (18/9).

Penarikan alat kesehatan senilai miliaran rupiah tersebut diduga selama ini, alat kesehatan yang dipinjamkan kepada manajemen rumah sakit setempat tidak pernah difungsikan.

Baca juga: RSUD Nagan Raya larang petugas medis pakai HP saat jam kerja

"Daripada alatnya rusak dan berkarat, lebih baik kami tarik saja," kata pejabat perusahaan alat kesehatan asal Medan, Sumatera Utara, Tigor yang dikonfirmasi ANTARA melalui saluran telepon, Rabu petang.

Menurutnya, alat kesehatan tersebut sudah ditempatkan di RSUD Nagan Raya sejak satu tahun lebih, dan hingga menjelang dua tahun ditempatkan, alat kesehatan tersebut tidak pernah difungsikan oleh manajemen rumah sakit.

Baca juga: Pemkab resmikan rumah sakit Sultan Iskandar Muda

Padahal, alat keberadaan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat di Kabupaten Nagan Raya yang ingin melakukan cuci darah.

"Alat ini kita tarik dulu, nanti apabila diperlukan, akan kita tempatkan lagi," kata Tigor menambahkan.



Sementara itu, Direktur RSUD Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, drg Doni Asrin yang dikonfirmasi ANTARA secara singkat membenarkan bahwa alat kesehatan cuci darah pasien ditarik sementara oleh perusahaan.

"Alat ini ditarik sementara karena takut rusak, nanti kalau sudah ada izin, akan diberi lagi," katanya singkat.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019