Ratusan pemuda menggelar aksi demo di depan pintu gerbang Pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM), Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Kamis, dan mereka menuntut agar PT Pembangunan Perumahan (PP) dalam proyek Nitrogen Phospor dan Kalium (NPK) untuk merekrut tenaga kerja lokal.  

Adapun beberapa pemuda yang tergabung dalam forum kepemudaan di wilayah lingkungan Ring 1 PT PIM adalah pemuda Desa Tambon Baroh, Tambon Tunong, Paloh Gadeng, Keude Krueng Geukuh dan Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe.

Baca juga: Pemkab Aceh Utara apresiasi PT PIM bangun PPI di Bangka Jaya

Koordinator aksi, Ichwan mengatakan kedatangan ratusan pendemo dari beberapa desa yang mengatasnamakan pemuda lingkungan PT PIM menuntut adanya transparansi masalah perekrutan tenaga kerja oleh PT PP.

Selama ini PT PP telah memberikan mandat kepada kelompok kerja (Pokja) terkait pembukaan lapangan kerja, akan tetapi hingga saat ini belum ada kepastian akan penerimaan tenaga kerja tersebut.

Baca juga: AAF jadi lahan pengembangan PT PIM masa depan

Kemudian, kata dia, aksi demo tersebut adalah menuntut hak pemuda lingkungan PT PIM dan seperti adanya indikasi kong kali kong  dalam perekrutan tenaga kerja dari luar tanpa adanya pemberitahuan kepada pokja yang selama ini telah diberi mandat.

"Inti dari aksi demo hari ini adalah tentang transparansi perekrutan tenaga kerja lokal dan dengan aksi ini diharapkan pihak PT PP dapat merealisasikan mandat yang telah diberikan kepada pokja," sebutnya.

Baca juga: Masa konstruksi pabrik NPK PT PIM butuh 800 tenaga kerja

Dirinya juga menambahkan pihak PT PP saat ditemui massa pendemo meminta penangguhan hingga hari Senin, pihaknya berdalih akan menghadirkan owner dari PT PIM.

"Jika tuntutan kami tidak ada solusinya maka kami akan kembali menggelar aksi demo dengan massa yang lebih besar lagi," ujar Ichwan.

Sementara itu, Project Manager PT PP Toni Indra Kusuma mengatakan, prinsipnya, aksi demo dari pemuda lingkungan PT PIM tersebut merupakan bentuk dari ingin ikut terlibat dalam pelaksanaan proyek NPK.

Pada dasarnya pihaknya sudah mengakomodir tenaga kerja lokal Aceh sebanyak 145 orang dan luar Aceh 108 orang dan nantinya akan dievaluasi bagaimana sistem perekrutan tersebut.

"Akan tetapi untuk mengevaluasi hal tersebut kita sudah memiliki wadah pokja untuk perekrutan tenaga kerja walaupun tidak berjalan penuh seperti semestinya," katanya.

Toni juga mengatakan jika memungkinkan mampu untuk mengerjakan proyek tersebut, pastinya PT PP akan memakai tenaga kerja lokal.

"InsyaAllah hari Senin akan kita adakan pertemuan kambali terkait aksi demo hari ini dan semoga kita sudah bisa mengakomodir sebagaimana perekrutan tenaga kerja untuk proyek tersebut," tambahnya.

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019