Kontingen Olahraga Provinsi Aceh bakal tidak ikut Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Papua, karena anggaran yang dialokasikan Pemerintah Aceh dalam APBA 2020 Rp10 miliar, sehingga KONI menilai sangat tidak cukup.

Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar yang akrab disapa Aburazak kepada wartawan Kamis (26/9) menyatakan, Aceh tidak akan ikut PON XX/2020 Papua, karena anggaran yang disediakan hanya Rp10 miliar.

Baca juga: Kodam Iskandar Muda hentikan pembangunan Gedung KONI Aceh dengan menyegel

"Anggaran yang dialokasikan Pemerintah Aceh hanya Rp10 miliar pada APBA 2020 untuk menghadapi PON, sangat tidak cukup," ujarnya.

Sebutnya, dengan anggaran yang dialokasikan Rp10 miliar semuanya disitu untuk biaya kesekretariatan, biaya pemusatan latihan daerah (Pelatda) atlet selama setahun, peralatan, perlengkapan, keberangkatan dan kepulangan kontingen, biaya selama mengikuti PON, termasuk bonus atlet peraih medali, sangat tidak cukup dan mungkin tidak bisa ikut ke PON Papua.

Baca juga: Pemerintah Aceh telusuri kepemilikan lahan gedung KONI

Katanya,  anggaran yang dialokasikan tersebut sangat jauh berkurang ketika Kontigen Aceh persiapan dan mengikuti PON XIX/2016 di Jawa Barat yang saat itu anggaran disediakan Rp32 miliar.

"Di PON Bandung 2016 saja Rp32 miliar. Sekarang di Papua yang jauh, tiket saja sudah beda mahalnya, anggaran cuma Rp10 miliar," jelasnya.

Baca juga: Forkab dukung penyegelan lahan pembangunan Gedung KONI Aceh

"Padahal kita KONI Aceh sudah mengajukan anggaran Rp55 miliar, anggaran yang wajar untuk persiapan atlet melalui Pelatda selama setahun, try-out (ujicoba atlet), peralatan, perlengkapan, keberangkatan, kepulangan kontingen, selama mengikuti PON," sebutnya.

Anggaran yang wajar tersebut diajukan, sebutnya, juga mendukung upaya Aceh memperbaiki peringkat di PON Papua, dari PON XIX/2016 di Jawa Barat yang meraih peringkat 17 dengan meraih 8 medali emas, 7 medali perak dan 9 perunggu, terbaik sejak PON pertama di Surakarta 1948.

"Kita target berupaya bisa masuk 10 besar di PON Papua. Tapi kalau anggaran yang diberikan cuma Rp10 miliar,  justru kita tidak bisa ikut PON XX/2020 di Papua," katanya.

Disebutkannya, pihaknya akan segera memanggil Pengprov cabang olahraga untuk duduk bersama, dengan ketua umum.

"Kita perlu sampaikan hal tersebut kepada Pengprov cabang olahraga," terangnya.

KONI Aceh telah menargetkan sedikitnya bisa mololoskan 125 atlet ke PON Papua. Saat ini masih sekitar dua ratusan atlet sedang menjalani Pelatda yang bersiap-siap mengikuti Pra PON dan Porwil di Bengkulu November mendatang, untuk berjuang meraih tiket ke PON Papua.

Sementara saat ini sudah 33 atlet Aceh lolos PON dari cabang angkat besi tiga atlet, atletik (5),  petanque (8), judo (2), balap sepeda (2), golf (2), balap motor (3), menembak (2), panahan sudah meloloskan 6 atlet,  dan masih berlangsung, Sabtu (28/9) baru selesai.

Dalam cabang beregu, tim rugby Aceh,  putra dan putri juga lolos ke PON hasil Pra PON di Bali awal September 2019.

Pewarta: Heru

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019