Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan telah memberikan masukan soal soliditas internal untuk calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat dikunjunginya selaku mantan Kapolri.
"Di antaranya bagaimana untuk soliditas internal, karena Pak Sigit sama dengan saya, banyak senior di atas," kata Tito dalam rilis-nya, di Jakarta, Selasa.
Tidak hanya soal soliditas internal, Tito pun mengaku juga telah memberikan masukan pada Komjen Listyo Sigit soal kinerja-kinerja lainnya dalam penegakan hukum.
"Yang kedua, bagaimana memperkuat jajaran binmas. Kemudian disampaikan juga kinerja-kinerja lain dalam penegakan hukum yang tegas, dengan kegiatan-kegiatan binmas," kata dia.
Selain masukan, Mendagri Tito juga meminta dukungan Polri kepada Komjen Listyo Sigit dalam hal kerja sama selama tahapan Pilkada, yang kini memasuki tahapan uji sengketa di Mahkamah Konsitusi (MK).
"Kemudian juga saya menyampaikan mohon dukungan juga kepada Pak Sigit, karena ini salah satu tugas dari Kemendagri menjadi ujung tombak pemerintah dalam Pilkada yang sudah kita lalui," ucap dia.
Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 lanjut Tito masih ada "ekor-nya", yakni terkait sengketa yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi.
"Ini juga harus dijaga jangan sampai terjadi konflik. Ini memerlukan kerja sama Kemendagri dan didukung oleh 'stakeholder' semuanya, termasuk Polri," ujarnya.
Kemudian, dia mengakui juga sempat membahas tentang kerja sama Kemendagri dan Polri dalam berbagai isu. Utamanya, kata Tito dalam mendukung program Pemerintah untuk vaksinasi dan penanggulangan pandemik COVID-19.
"Kita membicarakan mengenai situasi di Sulawesi Tengah, bagaimana teroris-nya, kemudian situasi di Papua, bagaimana kerja sama antara Polri dengan Kemendagri, di samping itu kita berbicara juga tentang kerja sama Polri dan Kemendagri dalam rangka saling mendukung untuk membantu Bapak Presiden mengatasi masalah pandemik, vaksinasi, tutur-nya.
Berikutnya, membicarakan soal bantuan sosial (bansos) agar cepat terealisasi dan tepat sasaran, yang dikerjakan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini serta beberapa menteri lainnya, dan juga terkait pemulihan ekonomi.
Lebih lanjut, Mendagri menegaskan salah satu penekanan dari Presiden Joko Widodo yakni membangun iklim investasi yang kondusif, baik untuk calon investor dalam negeri maupun luar negeri.
Iklim tersebut kata dia perlu didukung oleh semua pihak termasuk Kemendagri, khususnya jajaran pemerintah daerah.
"Dan itu saya meminta kepada Pak Kapolri, Pak Sigit. Insya Allah tidak (ada) halangan dan untuk juga sama-sama membangun iklim itu. Jadi jangan sampai terjadi pungutan liar yang menghambat iklim investasi," ujarnya.