Jakarta (ANTARA) - Asisten pelatih tim nasional bola basket Indonesia Wahyu Widayat Jati menekankan dua pekerjaan rumah yang harus diselesaikan timnas menjelang gelaran FIBA Asia Cup 2021 di Jakarta, 17-29 Agustus mendatang.
Berkaca pada hasil laga kualifikasi FIBA Asia Cup 2021, Wahyu menyebut dua aspek yang perlu dibenahi oleh tim adalah rebound dan eksekusi offense.
“Faktor eksekusi di offense juga jadi masalah waktu itu. Terus agresivitas kami dalam rebound juga kalah,” ujar Wahyu dalam siaran pers, Minggu.
Aspek rebound menjadi pembeda utama dalam laga Indonesia melawan Korea Selatan dan Filipina pada kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 Juni lalu.
Indonesia takluk 81-104 dari Korea Selatan. Meski unggul dalam mencetak poin dari paint area, Indonesia mengamankan hanya 34 rebound, dibandingkan 45 yang dicatatkan oleh Korea Selatan.
Sementara itu, pada laga menghadapi Filipina, tim asuhan Rajko Toroman itu mencatatkan perbedaan hampir separuh dari rebound yang diamankan Filipina, yakni 31-58, dan kalah 51-76 dari Filipina.
Menurut Wahyu, game plan timnas Indonesia sebetulnya sudah bagus. Sayangnya, game plan tersebut kurang dimaksimalkan. Selain itu, waktu latihan yang sebentar juga dinilai menjadi salah satu penyebab kurang maksimalnya penampilan timnas.
“Paling tidak kan butuh waktu lebih. Terus juga ada beberapa pemain baru datang bergabung. Jadi touch mereka agak kurang,” tutup dia.
Namun kini dengan persiapan yang jauh lebih panjang, tim nasional basket Indonesia dinilai bisa lebih mematangkan permainan demi memenuhi target delapan besar saat tampil pada FIBA Asia Cup 2021 pada 17-29 Agustus di tanah sendiri.