Subulussalam (ANTARA) - Dua puluhan wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Subulussalam, Aceh, menjalani vaksinasi vaksin COVID-19 dosis pertama.
Ketua PWI Kota Subulussalam Khalidin Umar Barat di Subulussalam, Kamis, mengatakan vaksinasi terhadap jurnalis tersebut untuk mencegah penularan COVID-19 mengingat pekerja media rentan tertular virus corona tersebut.
"Alhamdulillah, kami jurnalis yang tergabung di PWI Subulussalam, hari ini sudah selesai melaksanakan vaksinasi vaksin COVID-19. Saat ini, tidak sedikit wartawan di Indonesia terpapar COVID-19," ujar Khalidin.
Khalidin mengucapkan terima kasih atas kesediaan Pemerintah Kota Subulussalam melalui Puskesmas Penanggalan yang telah memfasilitasi vaksinasi tersebut.
Khalidin juga mengatakan mendukung program nasional vaksinasi massal kepada seluruh elemen masyarakat yang sedang digalakkan pemerintah dapat terwujud sesuai target yang telah ditetapkan.
Dia mengimbau masyarakat, khususnya warga Kota Subulussalam, tidak takut mengikuti vaksinasi vaksin COVID-19. Vaksin yang diberikan sudah menjalani proses cukup panjang, termasuk keamanan dan kehalalannya.
"Para ulama juga sudah memberikan fatwa terkait kehalalan vaksin COVID-19 ini. Mata rantai penyebaran COVID-19 harus kita putuskan bersama-sama," ungkap Khalidin.
Kepala Puskesmas Penanggalan Sarifin Usman Kombih mengatakan animo masyarakat cukup tinggi mengikuti vaksinasi vaksin COVID-19. Sebelumnya, per hari masyarakat mengikuti vaksinasi hanya 30 orang saja.
"Sekarang setiap harinya bekisar 80 sampai dengan 100 orang yang melakukan vaksinasi vaksin COVID-19 di Puskesmas Penanggalan," kata Sarifin Usman Kombih.
Menurut Sarifin Usman Kombih, adanya persyaratan kelengkapan dokumen vaksinasi untuk bepergian turut memberi andil meningkatnya minat masyarakat mengikuti vaksinasi tersebut.
Selama ini, kata dia, juga belum ada ditemukan masyarakat mengalami efek samping berat setelah menerima vaksin COVID-19. Gejala biasa muncul adalah pegal-pegal, lapar dan mengantuk.
"Hal ini merupakan gejala biasa dan akan hilang dalam dua hari setelah divaksin. Dan ini juga menjadi pendorong partisipasi masyarakat untuk mendapatkan vaksin COVID-19," kata Sarifin Usman Kombih.
Wartawan Subulussalam jalani vaksinasi vaksin COVID-19
Kamis, 15 Juli 2021 16:28 WIB