Langsa (ANTARA Aceh) – Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Langsa Syafrizal mengemukakan tugas menjadi seorang duta wisata di Provinsi Aceh sangat berat, karena harus mampu mengklarifikasi tentang isu miring yang berkembang terkait pelaksanaan syariat Islam.
"Menjadi duta wisata di Negeri Syariat tidaklah gampang, karena harus mampu mempromosikan objek wisata dengan pendekatan agama," katanya pada pelaksanaan malam final pemilihan "Gam dan Inong tahun 2015" (laki-laki dan perempuan) di Langsa, Kota Langsa, Minggu (31/5) malam.
Dikatakan, mereka yang terpilih sebagai duta wisata memiliki tugas berat untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Kota Langsa.
"Banyak informasi negatif yang berkembang di luar tentang sulitnya berwisata di Aceh. Inilah yang menjadi tantangan bagi mereka untuk meyakinkan wisatawan datang ke Aceh, khususnya Kota Langsa," ujar dia.
Syafrizal menyatakan, duta wisata harus bisa meyakinkan wisatawan asing dan nasional bahwa Aceh dan Kota Langsa khususnya sangat "welcome" terhadap pelancong.
Menurutnya, tugas terberat seorang duta wisata di negeri Syariat adalah bagaimana menjelaskan tentang penerapan Syariat Islam itu sendiri. Sehingga para pelancong tidak alergi dengan potensi wisata yang ada.
"Aceh terbentang potensi wisata. Memang syariat Islam berlaku tapi jika tidak bertentangan maka akan sangat aman berwisata di Aceh khususnya Kota Langsa," papar dia.
Sebanyak 8 pasangan Agam dan Inong menjadi finalis malam final tersebut. Mereka sebelumnya telah melalui serangkaian audisi ketat yang dilaksanakan panitia.
Agam dan Inong Kota Langsa tahun 2015 dinobatkan kepada Aries Saputra dan Dyah Tursinawati masing-masing sebagai juara 1, sedangkan juara 2 diraih Rizky Jaya Ainal dan Suci Khairani, juara 3 Suganda dan Nana Mardiana serta juara favorit disabet Rizky Jaya Ainal.
"Menjadi duta wisata di Negeri Syariat tidaklah gampang, karena harus mampu mempromosikan objek wisata dengan pendekatan agama," katanya pada pelaksanaan malam final pemilihan "Gam dan Inong tahun 2015" (laki-laki dan perempuan) di Langsa, Kota Langsa, Minggu (31/5) malam.
Dikatakan, mereka yang terpilih sebagai duta wisata memiliki tugas berat untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Kota Langsa.
"Banyak informasi negatif yang berkembang di luar tentang sulitnya berwisata di Aceh. Inilah yang menjadi tantangan bagi mereka untuk meyakinkan wisatawan datang ke Aceh, khususnya Kota Langsa," ujar dia.
Syafrizal menyatakan, duta wisata harus bisa meyakinkan wisatawan asing dan nasional bahwa Aceh dan Kota Langsa khususnya sangat "welcome" terhadap pelancong.
Menurutnya, tugas terberat seorang duta wisata di negeri Syariat adalah bagaimana menjelaskan tentang penerapan Syariat Islam itu sendiri. Sehingga para pelancong tidak alergi dengan potensi wisata yang ada.
"Aceh terbentang potensi wisata. Memang syariat Islam berlaku tapi jika tidak bertentangan maka akan sangat aman berwisata di Aceh khususnya Kota Langsa," papar dia.
Sebanyak 8 pasangan Agam dan Inong menjadi finalis malam final tersebut. Mereka sebelumnya telah melalui serangkaian audisi ketat yang dilaksanakan panitia.
Agam dan Inong Kota Langsa tahun 2015 dinobatkan kepada Aries Saputra dan Dyah Tursinawati masing-masing sebagai juara 1, sedangkan juara 2 diraih Rizky Jaya Ainal dan Suci Khairani, juara 3 Suganda dan Nana Mardiana serta juara favorit disabet Rizky Jaya Ainal.