Aceh Timur (ANTARA) - Bupati Aceh Timur Hasballah mengatakan pembangunan suaka badak sumatra di daerah itu akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Dengan adanya suaka badak sumatra, ekonomi jalan, satwa dan hutan selamat. Program ini demi suksesnya Aceh Timur. Yang penting juga satwa dilindungi yang hampir punah dapat terselamatkan," kata Hasballah yang akrab disapa Rocky di Aceh Timur, Jumat.
Rocky meminta masyarakat agar tidak melakukan perambahan hutan, masyarakat juga diminta untuk hidup berdampingan dengan hutan.
“Dengan selamatnya hutan, Aceh Timur juga akan terhindar dari bencana khususnya bencana banjir. Sehingga dengan selamatnya hutan akan selamat manusia dan hewan dilindungi,” kata Rocky.
Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi KLHK Jefry Susyafrianto mengatakan kegiatan tersebut melibatkan semua unsur untuk bertanggung jawab untuk menyelamatkan badak sumatra yang sudah langka.
“Kami menyadari bahwa masyarakat adalah garda terbaik untuk melindungi hutan, sehingga perlu perhatikan ekonomi masyarakat, ini merupakan jalan keluar untuk menyukseskan kegiatan ini,” kata Jefry Susyafrianto.
Ia menambahkan peletakan batu pertama pembangunan suaka badak di Kabupaten Aceh Timur sebagai tahap awal dan bagian rangkaian kegiatan rencana aksi darurat penyelamatan populasi badak sumatra.
Ia mengatakan kelancaran dan keberhasilan proses pembangunan suaka badak didasarkan atas konsistensi komitmen serta dukungan dari semua pihak baik pemerintah, mitra, media masa maupun masyarakat.
"Kendala-kendala dalam proses pembangunan suaka badak ke depan diharapkan dapat diatasi dengan kebersamaan dan musyawarah semua pihak," kata dia.
Jefri juga mengatakan hasil pemantau kantung-kantung populasi badak di Pulau Sumatera menunjukkan ekosistem hutan di Provinsi Aceh merupakan satu-satunya habitat yang terbukti masih menjadi habitat badak sumatra liar.
"Kami harap pelaksanaan pengelolaan suaka badak sumatra ke depan dapat menjadi wahana kebersamaan semua pihak dalam upaya pelestarian sebagai aset hayati kebanggaan masyarakat Aceh pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya," kata Jefri.