Langsa (ANTARA Aceh) - Kapolres Langsa AKBP Sunarya menyatakan untuk menghadapi arus mudik lebaran Idul Fitri 1436 H yang jatuh pada 17 Juli 2015 mendatang, pihaknya telah mendirikan sejumlah titik posko pengamanan seperti di Kecamatan Langsa Timur, Lapangan Merdeka dan di Kecamatan Bayeun Kabupaten Aceh Timur yang memang masih masuk wilayah hukum Polres Langsa.
"Pos pengamanan I di wilayah timur terletak di Desa Sungai Lueng Kecamatan Langsa Timur, wilayah II bagian barat di Desa Aramia Kecamatan Birem Bayeun. Sementara posko induk berada di lapangan merdeka Kota Langsa," ungkap Kapolres di Langsa, Minggu (12/7).
Pendirian pos pengamanan mudik lebaran tahun 2015, lanjutnya, adalah instruksi Kapolri yang dilaksanakan serentak di seluruh tanah air.
Kapolres berharap para pemudik tidak ugal-ugalan di jalan serta senantiasa waspada diperjalanan.
"Pengemudi harus waspada dan tidak ugal-ugalan di perjalanan," ujar Sunarya seraya menambahkan dalam gelar Operasi Ketupat Rencong Tahun 2015, pihaknya mengerahkan segenap personel dan sarana dalam menyukseskan pengamanan mudik dimaksud.
Menurut dia, operasi itu dilaksanakan selama 16 hari terhitung sejak 10 Juli. Adapun puncak kepadatan arus lalu lintas diperkirakan H-3 sampai H+5 dimana arus balik para pemudik.
"Pos pengamanan I di wilayah timur terletak di Desa Sungai Lueng Kecamatan Langsa Timur, wilayah II bagian barat di Desa Aramia Kecamatan Birem Bayeun. Sementara posko induk berada di lapangan merdeka Kota Langsa," ungkap Kapolres di Langsa, Minggu (12/7).
Pendirian pos pengamanan mudik lebaran tahun 2015, lanjutnya, adalah instruksi Kapolri yang dilaksanakan serentak di seluruh tanah air.
Kapolres berharap para pemudik tidak ugal-ugalan di jalan serta senantiasa waspada diperjalanan.
"Pengemudi harus waspada dan tidak ugal-ugalan di perjalanan," ujar Sunarya seraya menambahkan dalam gelar Operasi Ketupat Rencong Tahun 2015, pihaknya mengerahkan segenap personel dan sarana dalam menyukseskan pengamanan mudik dimaksud.
Menurut dia, operasi itu dilaksanakan selama 16 hari terhitung sejak 10 Juli. Adapun puncak kepadatan arus lalu lintas diperkirakan H-3 sampai H+5 dimana arus balik para pemudik.