Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf A Daniel Chardin mengemukakan halal bil halal Idul Fitri merupakan momen untuk memupuk silaturrahmi di jajaran keluarga besar TNI, meskipun berbeda latar belakang, sehingga budaya ini perlu terus dipelihara.
"Walaupun berbagai macam golongan, ras, suku dan latar belakang yang berbeda, tetapi dengan adanya hubungan persaudaraan dan kekeluargaan serta silaturrahmi akan terciptanya hubungan yang harmonis antara sesama prajurit TNI maupun dengan masyarakat," katanya di Lhokseumawe, Selasa.
Ia menyatakan, di setiap melaksanakan tugas dan di kehidupan sehari-hari, serta cara bagaimana komunikasi seorang pimpinan dengan sesama anggota dengan saling mengerti satu sama lainnya dan tidak boleh memaksakan kehendak diri kepada orang lain.
"Jangan memaksakan orang lain untuk memahami diri kita, akan tetapi kita berusaha untuk memahami orang lain," ujar Danrem di hadapan para prajurit pada upacara apel.
Danrem mendambahkan, setelah melaksanakan berpuasa selama satu bulan penuh banyak hikmahnya yang dapat durasakan, antara lain, berpuasa telah mengajarkan kejujuran, keihklasan dan kemandirian diri.
Itu semua, kata Danrem, harus diimplementasikan di setiap melaksanakan tugas sebagai prajurit dan PNS/TNI yaitu sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dalam mendukung tugas pokok Korem 011/Lilawangsa khususnya.
Selain itu, Danrem juga mengajak untuk terus memupuk tali silaturrahmi dan saling bermaaf-maafan dengan berjabat tangan yang diiringi ketulusan hati, atas kesalahan dan kehilafan yang dilakukan selama ini.
"Di dalam melaksanakan tugas, tidak luput dari kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, sehingga kita akan kembali lagi seperti bayi yang baru saja dilahirkan tanpa ada dosa dan kesalahan," tutur dia.
Dengan demikian, hendaknya ke depan mari semua anggota TNI dan sipil supaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan menjauhi seluruh larangan-nya, ajak Danrem.
"Walaupun berbagai macam golongan, ras, suku dan latar belakang yang berbeda, tetapi dengan adanya hubungan persaudaraan dan kekeluargaan serta silaturrahmi akan terciptanya hubungan yang harmonis antara sesama prajurit TNI maupun dengan masyarakat," katanya di Lhokseumawe, Selasa.
Ia menyatakan, di setiap melaksanakan tugas dan di kehidupan sehari-hari, serta cara bagaimana komunikasi seorang pimpinan dengan sesama anggota dengan saling mengerti satu sama lainnya dan tidak boleh memaksakan kehendak diri kepada orang lain.
"Jangan memaksakan orang lain untuk memahami diri kita, akan tetapi kita berusaha untuk memahami orang lain," ujar Danrem di hadapan para prajurit pada upacara apel.
Danrem mendambahkan, setelah melaksanakan berpuasa selama satu bulan penuh banyak hikmahnya yang dapat durasakan, antara lain, berpuasa telah mengajarkan kejujuran, keihklasan dan kemandirian diri.
Itu semua, kata Danrem, harus diimplementasikan di setiap melaksanakan tugas sebagai prajurit dan PNS/TNI yaitu sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dalam mendukung tugas pokok Korem 011/Lilawangsa khususnya.
Selain itu, Danrem juga mengajak untuk terus memupuk tali silaturrahmi dan saling bermaaf-maafan dengan berjabat tangan yang diiringi ketulusan hati, atas kesalahan dan kehilafan yang dilakukan selama ini.
"Di dalam melaksanakan tugas, tidak luput dari kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja, sehingga kita akan kembali lagi seperti bayi yang baru saja dilahirkan tanpa ada dosa dan kesalahan," tutur dia.
Dengan demikian, hendaknya ke depan mari semua anggota TNI dan sipil supaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan menjauhi seluruh larangan-nya, ajak Danrem.