Banda Aceh (ANTARA) - PLN mengampanyekan dan dorong penggunaan kendaraan listrik di Provinsi Aceh guna mengurangi emisi karbon dan mendukung program Aceh Hijau yang dicanangkan Pemerintah Aceh.
Manajer PLN UP3 Langsa, Aceh, Andi Seno dalam keterangan tertulis diterima di Banda Aceh, Kamis, mengatakan kampanye dilakukan untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik.
"Penggunaan kendaraan listrik jauh lebih hemat. Kendaraan listrik tidak berisik, perawatan mudah, serta pengisian listrik mudah dan bisa di mana saja," kata Andi Seno.
Andi Seno mengatakan pihaknya segera menyiapkan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di beberapa titik di Kota Langsa. Pendirian SPLU tersebut sebagai dukungan terhadap penggunaan kendaraan listrik.
Selain itu, kata Andi Seno, kampanye juga dilakukan meresmikan komunitas motor listrik di Kota Langsa. Komunitas motor listrik tersebut merupakan yang pertama di Provinsi Aceh.
"Peresmian komunitas motor listrik tersebut merupakan bagian dari kampanye mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk aktivitas sehari-hari, sehingga bisa mengurangi emisi karbon," kata Andi Seno.
Sementara itu, Miss Earth Aceh Sausan Alya Taisir mengharapkan dengan kampanye tersebut bisa meningkatkan masyarakat menggunakan kendaraan listrik, sehingga mengurangi polusi dan mendukung program Aceh Green dari Pemerintah Aceh.
"Semakin banyak orang menggunakan kendaraan listrik, maka emisi karbon semakin berkurang dan bumi akan semakin hijau. Karena itu, kami mengajak masyarakat Aceh menggunakannya kendaraan listrik," kata Sausan Alya Taisir.
Penggunaan kendaraan listrik lebih hemat dibandingkan kendaraan bermotor konvensional menggunakan bahan bakar minyak.
Untuk menempuh jarak 60 kilometer, kendaraan konvensional membutuhkan bahan bakar sebanyak 1,5 liter atau senilai Rp11.475. Sedangkan kendaraan listrik dengan jarak yang sama hanya membutuhkan 2 kWh atau sekitar Rp3.588.