Calang (ANTARA) - Bank Syariah Indonesia (BSI) Kabupaten Aceh Jaya menyatakan terus berupaya mendongkrak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten tersebut salah satunya lewat pemberian modal usaha lewat kredit usaha rakyat (KUR).
“Pemberian KUR kepada pelaku UMKM juga bagian membantu meningkatkan perekonomian keluarga dan membangkitkan perekonomian daerah,” kata Kepala Bank BSI KCP Teuku Umar Tri Akbar kepada ANTARA, Senin (29/8).
Ia menjelaskan pengembangan UMKM tersebut juga dilakukan melalui pembinaan dengan menyediakan media penjualannya, distribusi dan cara meningkatkan produksi.
“Pembinaan yang kita lakukan tersebut juga bagian agar produk yang dihasilkan terlihat menarik dan layak diperjualbelikan serta menyesuaikan dengan kebutuhan pasar,” katanya.
Menurut dia yang menjadi kendala dari UMKM adalah penjualan, sehingga BSI ikut berperan melalui UMKM Center melakukan pelatihan dan pengembangan talenta dari UMKM serta menjadi media promosi produk bagi para pelaku usaha.
Ia juga menambahkan saat ini ada beberapa UMKM Aceh Jaya yang sudah didaftarkan kepada UMKM Center BSI sehingga mereka bisa mengikuti pelatihan yang dilaksanakan pihak UMKM Center.
“Setiap mereka yang sudah di daftarkan di UMKM Center produk mereka akan dipajang di setiap ada agenda maupun pameran,” Katanya.
Ia menyebutkan sejak tahun 2021 hingga Agustus 2022 sudah ada 155 Usaha masyarakat yang dibiayai dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kebanyakan yang mengambil KUR.
Hingga saat ini KUR yang sudah disalurkan di BSI Cabang T Umar Aceh Jaya sebesar Rp9 miliar dengan besaran yang telah diambil dari Rp10 juta sampai Rp200 juta.
Pihaknya juga terus membina para UMKM yang ada sehingga produk mereka ke depan tidak hanya dijual di Aceh Jaya namun juga di luar Aceh Jaya.
“Potensi UMKM di Aceh Jaya cukup besar dan UMKM Center sendiri juga bisa kita dirikan di Kabupaten Kota ke depannya jika adanya dukungan dari Pemerintah Daerah sendiri, dan BSI siap berkolaborasi dengan Pemerintah Aceh Jaya untuk pengembangan UMKM nantinya,” kata Tri.