Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan bantuan kepada tiga warga Provinsi Aceh yang menderita penyakit jantung bocor, penyumbatan usus dan disabilitas fisik, dalam upaya meringankan beban mereka selama proses pengobatan.
Mensos mengatakan bantuan yang diserahkan berupa uang tunai dengan jumlah bervariasi untuk masing-masing penerima. Bantuan dana tersebut terkumpul secara bersama-sama melalui penggalangan di kitabisa.com.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh donator, teman-teman kitabisa, yang selama ini membantu kami untuk meringankan beban saudara kita yang memang membutuhkan pertolongan kita semua,” kata Risma di Banda Aceh, Rabu.
Baca juga: Mensos: BLT BBM jangan digunakan untuk beli rokok
Bantuan tersebut diberikan kepada M Khaidir, pria dewasa yang menderita disabilitas fisik asal Aceh Utara. Ia menerima bantuan sebesar Rp117,5 juta, dirinya juga membutuhkan kaki palsu.
Sementara dua penerima lagi masih bocah yaitu Azkiya Ramadhani asal Simeulue, pasien RSUD Zainoel Abidin yang menderita penyumbatan usus. Ia menerima bantuan sebesar Rp61,1 juta. Sedangkan M Syairazi asal Aceh Utara yang menderita bocor jantung, dengan bantuan diterima sebesar Rp129,6 juta.
Selain bantuan yang terkumpul melalui kitabisa.com, mereka juga menerima bantuan asistensi rehabilitasi sosial (atensi) dari Kemensos, yakni Azkiya Ramadhani sebesar Rp15,6 juta, M Syairazi Rp24,9 juta dan M Khaidir Rp19,1 juta.
Baca juga: Penyaluran BLT BBM di Aceh rata-rata di atas 90 persen, kata Mensos
Menurut Risma, bantuan yang diberikan kepada masing-masing mereka bervariasi, sesuai dengan data mereka yang diunggah saat penggalangan dana melalui kitabisa.com. Bantuan tersebut berasal dari pendonor yang berada di seluruh Tanah Air.
“Jadi masing-masing mereka menerima (bantuan) sesuai dengan sumbangan yang diberikan. Hari ini ada tiga orang, setelah ini saya akan ke Medan, untuk menyerahkan empat bantuan di Medan bagi mereka yang membutuhkan,” kata Risma.
Baca juga: Kemensos alokasikan Rp9,6 triliun untuk 4 juta anak yatim piatu
Ia mengatakan Kemensos sangat terbantu dengan kegiatan penggalangan bantuan dari kitabisa.com, mengingat pihaknya tidak memiliki anggaran untuk itu. Ia berharap program tersebut terus berjalan untuk membantu warga yang membutuhkan di seluruh Indonesia.
“Kemensos tidak ada anggaran membantu mereka, sehingga saya harus mencari sumbangan dari melalui kitabisa untuk mereka, dan Alhamdulillah kita bisa realisasikan bantuan ini untuk mereka,” katanya.