Meulaboh (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Meulaboh, Aceh Barat, hingga akhir Oktober 2022 telah menyalurkan beras medium sebanyak 2.680 ton di wilayah kerjanya sebagai upaya untuk melakukan stabilisasi harga beras, terkait naiknya harga jual beras di tingkat pedagang.
“Beras yang kita salurkan ini merupakan program ketersediaan program dan stabilisasi harga (KPSH),” kata Kepala Perum Bulog Cabang Meulaboh, Aceh Barat, Hafizhsyah, Jumat.
Ia menjelaskan, penyaluran beras sebanyak 2.680 ton tersebut tersebar di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, serta Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh yang merupakan wilayah kepulauan terluar di Aceh.
Secara keseluruhan, kata Hafizhsyah, jumlah beras yang disediakan oleh Perum Bulog untuk Provinsi Aceh untuk operasi pasar sejak Januari-September 2022 mencapai sebanyak 17.029 ton.
Sedangkan untuk harga tebus di gudang Perum Bulog Cabang Meulaboh, kata dia, dijual seharga Rp8.600 per kilogram, dan untuk harga jual di tingkat pedagang ke konsumen tidak boleh melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp9.600 per kilogram.
Ia mengatakan, operasi pasar yang dilakukan tersebut sebagai upaya untuk melakukan stabilisasi harga beras di masyarakat, setelah terjadinya kenaikan harga beras di tingkat pedagang sejak dua bulan terakhir.
Perum Bulog Cabang Meulaboh mengharapkan dengan adanya operasi pasar yang dilakukan tersebut, diharapkan harga jual beras di masyarakat kembali stabil dan masyarakat dengan mudah mendapatkan harga beras dengan harga terjangkau, demikian Hafizhsyah.
Bulog Meulaboh salurkan 2.680 ton beras untuk stabilisasi harga pangan
Jumat, 28 Oktober 2022 19:26 WIB