Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengimbau masyarakat di kabupaten itu untuk menggunakan jalur resmi jika ingin bekerja sebagai pekerja migran Indonesia di luar ngeri khususnya Malaysia.
“Saya minta warga di seluruh kabupaten Aceh Besar khususnya dan Aceh umumnya agar dapat berhati-hati apabila ada ajakan bekerja atau mengadu nasib di negeri jiran tanpa adanya kelengkapan administrasi yang dipersyaratkan,” kata Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto di Aceh Besar, Senin.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menyambut kepulangan Aida Yusliani warga Gampong Mon Ikeun Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar yang sakit parah di Malaysia. Kepulangan Aida difasilitasi Ketua DPRK Aceh Besar, Iskandar Ali.
Ia berpesan kepada masyarakat Aceh Besar untuk tidak menerobos peraturan yang telah ditetapkan sebagai syarat-syarat yang diwajibkan untuk dipenuhi sebagai pekerja migran Indonesia khususnya di Malaysia.
“Jangan pernah cepat terpengaruh dengan iming-iming gaji besar atau sejenisnya, Ikutilah semua administrasi dan prosedur yang diperlukan layaknya syarat untuk bekerja di luar negeri. Ini penting dilakukan agar saat berada di sana terjamin dan terlindungi serta tidak menjadi korban penipuan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” katanya.
Iswanto meyakini apabila mengikuti prosedur yang telah ditetapkan maka warga yang bekerja di luar negeri akan terjamin dan terlindungi karena memiliki dokumen yang lengkap serta terdaftar secara resmi di lembaga yang mengurusi pekerja migran Indonesia.
Ia mengajak kepada semua pihak untuk saling mengingatkan anggota keluarganya agar tidak menggunakan jalur yang tidak resmi untuk bekerja atau mengadu nasib di negeri jiran Malaysia.
Dalam pemulangan melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar, Aida dijemput langsung Ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali Bersama Ketua Badan Legislasi DPRK Aceh Besar, Abdul Mukti.
Saat tiba di Bandara Internasional Aida disambut langsung Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto Bersama sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah setempat, keluarga dan perangkat Gampong Mon Ikeun. Aida langsung di rujuk ke RSUDZa untuk mendapat perawatan lanjutan dengan menggunakan mobil ambulans.