Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan sepanjang 2022 jumlah pengguna BNI Mobile Banking bertambah menjadi 13,6 juta atau tumbuh 26,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
"Diikuti dengan jumlah transaksi mencapai 597 juta atau tumbuh 37,6 persen year on year," kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
BNI konsisten mengembangkan bisnis perbankan melalui penguatan sektor digital untuk memberi kemudahan transaksi kepada nasabah melalui tiga produk unggulan (product champion) yaitu BNI Mobile Banking, BNIDirect, dan BNI Xpora.
Baca juga: BNI raih anugerah Most Innovative Bank
Okki mengatakan jumlah pengguna BNIDirect juga tumbuh 24,9 persen (yoy) menjadi 100.000 user sepanjang 2022, dengan jumlah transaksi yang juga meningkat 18,4 persen (yoy) atau mencapai 764 juta transaksi.
Sementara melalui BNI Xpora, total kredit ekspor menembus Rp26,72 triliun, naik dari 2021 yang tercatat Rp19,05 triliun. Volume perdagangan ekspor tercatat Rp66,21 triliun, naik dari 2021 yang tercatat Rp24,36 triliun.
"Kami terus memperkuat struktur manajemen perseroan untuk bertransformasi ke arah digitalisasi yang mumpuni agar bisa memberi solusi finansial bagi nasabah," ujarnya.
Di sisi ritel, BNI Mobile Banking memiliki beragam fasilitas yang memudahkan transaksi nasabah seperti transfer, e-wallet, pembayaran, pembelian, investasi, digital loan, dan mobile tunai.
"Nasabah BNI mulai mengubah pola transaksinya dari platform konvensional ke platform digital. Hal ini sejalan dengan strategi BNI untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai one stop financial solutions bagi nasabah," tuturnya.
Sedangkan BNIDirect menunjang transaksi bisnis nasabah dan debitur institusi secara digital untuk memenuhi semua kebutuhan klien dalam satu portal terintegrasi.
Selain itu, BNI Xpora ditujukan untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis. Layanan digital pada portal itu bisa digunakan oleh pelaku UMKM yang masih merintis hingga yang siap memperluas pasar khususnya ekspor.
Melalui BNI Xpora tersebut, UMKM mendapatkan pemberdayaan untuk peningkatan kapasitas dan kualitas produksi edukasi penyusunan laporan keuangan serta dukungan perluasan pemasaran produk melalui perjodohan bisnis (business matchmaking) dengan pembeli (buyer) di pasar global.
Ke depan BNI melanjutkan fokus dalam pengembangan digitalisasi untuk mempermudah transaksi nasabah baik perorangan maupun institusi.
"Arah ke depan kita lebih fokus untuk penguatan digital, dalam hal ini layanan yang lebih baik kepada nasabah," ujar Okki.
Baca juga: BNI raih penghargaan sebagai bank dengan layanan paling memuaskan, begini penjelasannya