Pebalap 38 tahun asal Inggris itu mengakui bahwa posisi Mercedes saat ini tidak seperti yang diharapkan menyusul hasil tes pramusim di Bahrain pekan lalu dan bakal kewalahan tampil di sejumlah balapan pembuka musim seperti tahun lalu.
"Catatan positifnya, tidak mengalami pantulan (porpoising) adalah nilai plus yang sangat besar," kata Hamilton jelang balapan pembuka Grand Prix Bahrain seperti dikutip AFP.
"Kami tidak mengalami itu sekarang sehingga kami bisa fokus ke performa murninya."
Hamilton juga membantah komentar yang diutarakan mantan juara dunia Damon Hill dan Jenson Button, yang kini berprofesi sebagai pundit di Sky Sports, bahwa dirinya sedang memikirkan untuk meninggalkan Mercedes apabila tim itu tidak mampu mengembalikan level performa yang kompetitif seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hamilton memasuki tahun terakhirnya dalam kontraknya musim ini.
"Saya seorang pejuang," kata dia. "Kami bertarung sebagai tim. Saya suka tantangan dari mencari solusi dan saya masih yakin saya mampu membawa mobil ini ke posisi yang mungkin orang lain tidak bisa melakukannya dan saya suka tantangan itu.
"Pada akhirnya, orang-orang membuat rumor tanpa fakta. Itu tidak pernah membantu.
"Saya telah bersama Mercedes sejak berumur 13 tahun. Dan menjalani tahun yang sulit seperti yang kami alami tahun lalu, saya masih di sini. Dan apakah kami masih atau tidak mengalami tahun sulit tahun ini, saya akan tetap di sini.
"Tentunya saya berharap bahwa kami memulai musim ini dengan mobil yang hebat, tapi perjalananlah yang benar-benar menentukan.
"Jadi, tidak ada menahan-nahan kontrak kami. Saya selalu sangat rileks. Saya tidak merasa saya harus menyelesaikannya detik ini. Saya berada di posisi yang sangat menguntungkan."
Mercedes disebut-sebut masih menyimpan potensi W14 saat tampil biasa-biasa saja ketika tes pramusim di Bahrain.
Meski masalah porpoising relatif sudah teratasi pada mobil Mercedes tahun ini, juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton dan rekan satu tim George Russell mengakui tim Silver Arrow menghadapi jalan terjal untuk mengembalikan performa mobilnya agar bisa kembali ke papan atas.
"Kami menjalani tes yang tidak mulus-mulus amat," kata bos tim Toto Wolff.
"Kami mengalami masalah reliabilitas dan kewalahan dengan setup pada hari kedua, tapi kami belajar banyak dan membuat progres pada hari terakhir.
"Ekspektasi kami adalah kami bakal harus mengejar mereka yang di depan."