Pantauan di lokasi tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan satu per satu mulai pukul 06.10 WIB. Mobil silih berganti dikerahkan karena mengisi ulang air dari Kreueng Teureubue, berjarak sekira dua kilometer dari lokasi kebakaran.
Sementara, warga mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan, mengingat pagi hari merupakan waktu padat lalu lalang kendaraan di kawasan tersebut.
Masyarakat mengambil inisiatif dengan mengalihkan jalan lintas Sumatra tersebut di satu jalur dari sebelumnya dua jalur. Adapun jalur kiri dari arah Banda Aceh digunakan untuk akses mobil pemadam kebakaran
Saat pemadaman berlangsung, terdengar dentuman dari lantai dua toko yang menjual segala perlengkapan bangunan. Toko itu milik Saifuddin, warga Rambayan, Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie.
“Gumpalan asap hitam terlihat dari atas toko bangunan tersebut di saat azan subuh berkumandang dari masjid,” kata Hasbi (50), warga di lokasi kebakaran.
Hasbi mengatakan awalnya api tidak langsung membumbung hanya terlihat asap hitam. Api diduga berasal dari arus pendek listrik dari dalam toko.
Karyawan yang berada dalam toko berhasil menyelamatkan diri dan keluar dari bangunan terbakar tersebut.