Jakarta (ANTARA) - Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mencetak sejarah dengan menjuarai turnamen BWF Super 1000 All England untuk pertama kalinya setelah mengalahkan rekan senegara Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada babak final di Birmingham, Inggris, Minggu.
Pasangan peringkat satu dunia itu resmi mengangkat piala turnamen bulu tangkis tertua itu menyusul kemenangan mereka dalam dua gim langsung 21-17, 21-14 yang dicatatkan hanya dalam durasi 34 menit.
Pertandingan diawali dengan servis yang dilepaskan Fajar kepada Ahsan. Kesalahan pengembalian dari Rian yang membentur net, menjadi poin pertama bagi The Daddies.
Tak lama berselang, Rian kembali membuat kesalahan dari pengembalian yang lagi-lagi membentur net. Namun awal yang buruk segera dikoreksi oleh Rian yang bermain lebih rapih pada zona belakang.
Fajar/Rian yang lebih muda dibanding seniornya, tampil enerjik dengan melakukan serangan-serangan berani untuk meredam perlawanan Hendra/Ahsan.
Skor yang semula tertinggal, kini berbalik unggul menjadi 7-4 dan terus meningkat hingga 13-8.
Faktor power menjadi andalan Fajar/Rian untuk memegang keunggulan. Sementara Hendra/Ahsan yang lebih bermain aman, justru menjadi bulan-bulanan juniornya yang gemar memberikan pukulan keras dan tajam.
Pada menit ke-14, Fajar/Rian mengamankan poin penutup kemenangan gim pertama lewat smes menyilang dari Rian yang mengarah pada Hendra, namun tak bisa dihalau oleh pebulu tangkis senior berusia 38 tahun itu.
The Daddies masih konsisten dengan permainan ritme lambat dan tak banyak mengumbar smes pada Fajar/Rian di gim kedua. Sayangnya strategi tersebut masih buntu untuk merebut keunggulan, sehingga gim kedua diawali dengan keunggulan 4-0 bagi Fajar/Rian.