Lhokseumawe (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara mencatat realisasi pendistribusian pupuk urea bersubsidi di kabupaten itu mencapai 2.209 ton atau 14,27 persen dari kuota 15.479 ton sepanjang 2023.
"Pupuk urea bersubsidi yang sudah didistribusikan hingga Februari 2023 sebanyak 2.209 ton. Sedangkan data distribusi pupuk urea subsidi triwulan pertama 2023 baru dapat diketahui awal April 2023," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara Erwandi di Lhokseumawe, Rabu.
Sedangkan realisasi pendistribusian pupuk nitrogen fosfor dan kalium (NPK) bersubsidi, kata Erwandi, sudah sebanyak 1.828 ton atau 14,82 persen dari total kuota sebanyak 12.337 ton.
"Setelah melihat kondisi tanam di beberapa kecamatan, rata-rata dalam kondisi akan memasuki musim panen, maka diprediksi serapan pupuk subsidi meningkat pada Mei 2023," kata Erwandi.
Erwandi mengatakan pengalokasian pupuk bersubsidi pada 2023 berdasarkan keputusan Gubernur Aceh. Keputusan tersebut mengacu kepada peraturan Menteri Pertanian RI. Di mana alokasi pupuk subsidi berdasarkan masukan data elektronik yang diminta kabupaten kota.
"Petani penerima pupuk subsidi yaitu petani yang tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar di aplikasi sistem informasi manajemen penyuluhan pertanian," kata Erwandi menyebutkan.
Menurut Erwandi, pola memasukkan ke sistem tersebut berdasarkan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) tani yang dibuat oleh kelompok tani. Data tersebut diunggah petugas Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di kecamatan.
Erwandi mengakui ada kendala dalam pengalokasian pupuk subsidi dengan sistem tersebut. Di antaranya banyak petani tidak bisa masuk ke sistem karena bermasalah dengan KTP. Selain itu, terbatasnya komoditas untuk mendapatkan pupuk subsidi.
Erwandi mengatakan pupuk subsidi tersebut didistribusikan ke seluruh penerima. Pupuk urea dan NPK didistribusikan kepada petani padi, jagung, cabai dan bawang merah. Sedangkan pupuk NPK formula khusus hanya diberikan kepada petani kakao.
Menyangkut dengan harga pupuk subsidi, kata Erwandi, harga tertinggi di tingkat petani untuk pupuk urea Rp2.250 per kilogram, NPK sebesar Rp2.300 per kilogram dan NPK formula khusus Rp3.300 per kilogram.
"Kami mengajak semua pihak mengawal dan mengawasi distribusi maupun pengelolaan pupuk subsidi. Pemberian pupuk subsidi tersebut untuk meningkatkan produktivitas petani, sehingga mendongkrak perekonomian masyarakat," kata Erwandi.
Realisasi distribusi pupuk subsidi di Aceh Utara capai 2.209 ton
Rabu, 29 Maret 2023 17:34 WIB