Lhokseumawe (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lhokseumawe, Aceh, menyiapkan uang pecahan baru sebanyak Rp2,2 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Lhokseumawe Gunawan di Lhokseumawe, Rabu, mengatakan penukaran uang pecahan tersebut diluncurkan melalui program Semarak Rupiah Ramadan & Berkah Idul Fitri untuk wilayah kerja KPw BI Lhokseumawe.
"Alhamdulillah progam tersebut disambut antusias masyarakat. Uang pecahan yang disiapkan mencapai Rp2,2 triliun tersebut disebar ke 10 kabupaten/kota di wilayah kerja BI Lhokseumawe melalui perbankan dan kas keliling," kata Gunawan.
Gunawan mengatakan jumlah uang pecahan baru yang disiapkan tersebut meningkat sembilan persen dibandingkan tahun lalu yang jumlahnya Rp1,7 triliun.
Peningkatan itu terjadi karena adanya peningkatan kebutuhan masyarakat seiring dengan kelonggaran atau dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akibat pandemi COVID-19.
Gunawan menyebutkan penukaran uang pecahan baru tersebut dapat dilakukan pada kas keliling Bank Indonesia dengan terlebih dahulu mendaftar pada aplikasi yang dapat diakses melalui https://www.pintar.bi.go.id/.
Selanjutnya masyarakat yang ingin menukarkan uang pecahan rupiah tersebut dapat memiliki 10 titik lokasi penukaran dan berlangsung selama 10 hari kerja terhitung 4 hingga 18 April 2022.
“Pelayanan penukaran uang dibuka setiap hari kerja pada pukul 10.00 WIB hingga 11.30 WIB dan menyesuaikan persediaan uang pecahan yang ada. Adapun,” kata Gunawan.
Ada pun pecahan uang baru yang disiapkan untuk keperluan lebaran tersebut terdiri dari pecahan dengan nominal Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, Rp20 ribu, Rp20 ribu, dan pecahan Rp50 ribu.
Selain itu, kata Gunawan, penukaran uang pecahan kecil juga dapat ditukarkan di semua bank umum. Caranya sesuai aturan dan ketentuan masing-masing bank tersebut.
Gunawan mengatakan dengan meningkatnya kebutuhan uang pecahan kecil, tidak jarang dimanfaatkan sebagian warga lainnya untuk mencari keuntungan dengan menjual uang baru di pinggir-pinggir jalan.
"Meski tidak dilarang, namun praktik seperti itu berpotensi munculnya uang palsu. Untuk itu, kami mengimbau warga menukarkan uang di tempat-tempat resmi untuk menghindari penipuan," kata Gunawan.
BI Lhokseumawe siapkan uang pecahan baru untuk lebaran Rp2,2 triliun
Rabu, 5 April 2023 16:20 WIB