Solok (ANTARA) - Sejumlah masyarakat di Kabupaten Solok, Sumatera Barat ikut merasakan getaran gempa bermagnitudo 7,3 yang berpusat di Kepulauan Mentawai Sumbar, Selasa (25/4) saat hari masih gelap.
Salah seorang warga Nelda Murni (24) di Kabupaten Solok, Selasa, mengaku cemas dan panik akibat getaran gempa yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Ia mengaku getaran yang dirasakannya cukup kuat dan lumayan lama. Bahkan, dia hampir saja memutuskan keluar rumah karena takut tertimpa barang-barang di sekitar kamar akan jatuh.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,1 guncang Kepulauan Mentawai saat Lebaran
"Namun, karena masih malam dan sepi, nggak ada juga orang yang keluar, saya mencoba untuk menenangkan diri sembari beristigfar. Alhamdulillah berhenti juga," kata dia.
Warga lainnya Abral (29) juga mengaku terbangun akibat getaran gempa yang cukup kuat.
Ia pun langsung mencari informasi terkait sumber getaran gempa dan ternyata berdasarkan rilis BMKG gempa tersebut berpusat di Kepulauan Mentawai, Sumbar dengan magnitudo 7,3.
Baca juga: Warga pulang setelah peringatan tsunami dicabut
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, dan Padang dengan skala intensitas V MMI.
Sempat terjadi lima kali gempa susulan hingga pukul 04.00 WIB dengan magnitudo terbesar 4,6.
Baca juga: BMKG imbau warga mengungsi takut tsunami untuk pulang
Warga rasakan getaran gempa Mentawai-Siberut saat hari masih gelap
Selasa, 25 April 2023 9:23 WIB