Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan pihaknya terus memaksimalkan penanganan bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.
"Saat ini Pak Sekda sudah ada di lokasi untuk mengomandani BPBD, Bina Marga, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk penanganan bencana di Lumajang," kata Khofifah di Banda Aceh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikannya usai pelantikan dan Rakerwil Muslimat NU Aceh di Anjong Mon Mata Banda Aceh.
Baca juga: Dua kakek terjebak banjir lahar dingin Semeru dievakuasi
Ia menjelaskan sejak kemarin dirinya telah meminta Dinas Kesehatan dan Sosial untuk turun langsung ke lokasi bencana guna melakukan penanganan secara cepat terhadap warga terdampak bencana.
"Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial biasanya menjadi ujung tombak sehingga harus turun dengan cepat," katanya.
Ia juga telah menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk menurunkan tim dokter dan perawat sambil menggerakkan Puskesmas setempat.
"Jenis-jenis obatan yang dibawa juga telah disampaikan secara detail kepada saya termasuk pos-pos kesehatan di daerah para pengungsi berada," katanya.
Kemudian dirinya juga telah menginstruksikan Bina Marga hadir ke sana karena ada jembatan yang putus akibat musibah tersebut.
Ia juga memohon doa dari semua pihak agar dapat melewati musibah dan ujian tersebut.
"Semeru memberikan berkah yang luar biasa kepada kita, mari kita menjaga lingkungan dan bersahabat dengan alam," katanya.
Dari hasil asesmen sementara Pemkab Lumajang, ada beberapa jembatan rusak yakni jembatan penghubung Desa Tumpeng dan Desa Kloposawit terputus total, jembatan Gantung Kali Regoyo mengalami kerusakan parah,.
Kemudian jembatan Limpas Kaliputih dan jembatan di perbatasan Lumajang - Malang juga terputus total, sehingga tidak bisa dilalui.
Selain itu, dilaporkan juga beberapa daerah aliran sungai (DAS) yang dilalui lahar dingin Gunung Semeru sudah mengalami penurunan debit air.*
Baca juga: Mobil angkut BBM terseret banjir lahar dingin