Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyatakan telah membentuk sebanyak 1.208 relawan kebakaran (redkar) yang tersebar di seluruh gampong dalam kabupaten itu dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten itu.
“Pemkab Aceh Besar telah mengambil berbagai Langkah antisipasi El Nino yang menguat mulai Agustus-September 2023 sesuai dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri yang meminta pemerintah daerah berperan aktif mengantisipasi musim kemarau panjang atau fenomena El Nino yang dapat meningkatkan potensi karhutla yang lebih tinggi pada 2023 dibanding tahun sebelumnya,” kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Jantho, Kamis.
Ia menjelaskan dalam antisipasi tersebut pihaknya juga telah mengadakan apel kesiapsiagaan bencana kebakaran hutan dan lahan serta simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan sesuai dengan arahan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2023 pada Juli 2023.
Iswanto menyebutkan sampai 26 Juli 2023 jumlah karhutla di Aceh Besar tercatat 82 kali dengan kasus kebakaran terbanyak adalah lahan ilalang, lahan rumbia dan sebagian rumpun bambu.
“Kami juga sudah mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar lahan ketika membuka lahan,” katanya.
Ia menambahkan dalam penanggulangan karhutla tidak bisa dikerjakan secara parsial apalagi ego sektoral karena bencana tersebut dapat terjadi melintasi batas administrasi provinsi maupun kabupaten/kota.
“Butuh koordinasi intensif dengan berbagai jajaran forkopimda, melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, lembaga usaha, Akademisi, dan media untuk penanganan karhutla ini,” katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan musim kemarau pada 2023 lebih kering dari biasanya karena El Nino. Kondisi ini meningkatkan potensi karhutla yang lebih tinggi dari sebelumnya.