Banda Aceh (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah mengajak seluruh elemen masyarakat di provinsi setempat untuk memperkuat tekad dan komitmen guna melahirkan generasi muda cakap, religius, kreatif, inovatif, pekerja keras, berdaya saing tinggi, serta memiliki karakter ke-Acehan yang berlandaskan Islam.
"Generasi muda yang berkualitas akan mampu membawa perubahan untuk kemajuan Aceh di masa yang akan datang," kata Bustami pada upacara Hari Pendidikan Daerah ke-64 di Lapangan Tugu Darussalam, Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan momentum peringatan Hari Pendidikan Aceh harus dijadikan sebagai suatu kesempatan untuk menoleh sejenak ke belakang, dan melihat sejauh mana kendala dan tantangan yang ada, serta pencapaian pembangunan di sektor pendidikan yang telah diraih selama ini.
“Ini merupakan bagian dari bentuk evaluasi terhadap apa saja yang sudah dilakukan, dan apa yang perlu diperbaiki untuk kesempurnaan di masa yang akan datang,” katanya.
Ia juga mengajak semua komponen untuk menjadikan Hardikda sebagai untuk bergerak maju dan terus memperbaiki diri secara menyeluruh ke arah yang lebih baik. Di mana hari pendidikan Aceh mencerminkan simbol keistimewaan dalam bidang pendidikan yang hanya dimiliki oleh Provinsi Aceh.
Sejarah Hari Pendidikan Aceh diawali ketika para pemimpin Aceh meletakkan tonggak sejarah berdirinya Universitas Syiah Kuala, IAIN Ar-Raniry, dan Dayah Manyang Tgk Chik Pante Kulu. Ketiga lembaga pendidikan tersebut berada dalam satu kampus yang dinamakan Kota Pelajar Mahasiswa atau Kopelma Darussalam.
Selanjutnya, pada tanggal 2 September 1959 Presiden Soekarno meresmikan Kampus Darussalam sebagai tonggak penguatan pendidikan di Aceh dengan menorehkan prasasti.
"Kita patut bersyukur bahwa komitmen pembangunan sektor pendidikan di Aceh telah dimulai sejak awal kemerdekaan bangsa kita. Ini mencerminkan bahwa para pendahulu sudah sangat menyadari betapa pentingnya pendidikan bagi keberlangsungan pembangunan baik di daerah maupun nasional," kata Bustami Hamzah.
Ia menambahkan Pemerintah Aceh dalam Dokumen Rencana Pembangunan Aceh tahun 2023-2026, telah menempatkan pembangunan bidang pendidikan sebagai salah satu program prioritas, khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Aceh.
Adapun berbagai kegiatan prioritas berkaitan pendidikan yang telah dirancang seperti penguatan pendidikan vokasional di berbagai bidang, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, penyediaan beasiswa, upaya pemerataan guru di seluruh daerah, serta peningkatan mutu/kompetensi guru dan siswa serta beberapa kegiatan prioritas lainnya.
Dalam kegiatan tersebut Sekda Aceh, Rektor USK Prof Marwan dan Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman dan jajaran Forkopimda Aceh melaksanakan penanaman pohon di lapangan tersebut sebagai wujud program penanaman 1 juta Pohon.
Baca juga: Peringati Hardikda, Ini ajakan Pj Gubernur Aceh