Banda Aceh (ANTARA) - Pakar pertanian dari Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Agussabti menyatakan untuk menghadirkan industri sektor pertanian salah satu yang perlu dilakukan pemerintah daerah adalah adanya kluster komoditas.
"Kluster komoditas ini perlu dilakukan sehingga dapat memastikan keberlanjutan terhadap bahan baku di setiap kawasan," kata Agussabti di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan untuk beroperasinya sebuah sektor industri pertanian khususnya hal yang paling dibutuhkan para pemilik modal adanya ketersediaan bahan baku untuk berkelanjutan usaha.
Ia mengatakan sektor pertanian memiliki potensi yang besar di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu da memberikan andil besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan lapangan kerja.
“Saat ini ada daerah-daerah yang telah memiliki komoditas unggulan dan Pemerintah perlu melakukan intervensi dalam bentuk kluster guna menjamin ketersediaan bahana baku,” katanya.
Ia mengatakan kehadiran industri juga akan memberikan nilai tambah kepada para petani karena seluruh hasil produksi sudah ada yang menampung serta harga jual juga akan terjaga.
Karena itu ia berharap adanya kebijakan kluster yang dapat diterbitkan oleh pemerintah sehingga menjadi salah satu daya pikat bagi investor untuk berinvestasi di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Ia menambahkan untuk menghadirkan sebuah industri pertanian ada tiga syarat yang sangat diperhatikan yakni kualitas, kontinuitas dan kuantitas.
“Kami optimistis dengan ketiga syarat tersebut akan mampu menghadirkan industri yang nantinya nilai tambah akan dinikmati langsung oleh petani,” kata Agussabti yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik USK.