Banda Aceh (ANTARA) - Pasangan Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan dan Bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dikabarkan menunda sementara kunjungan ke Aceh pada Minggu (15/10), pasalnya pasangan ini harus mempersiapkan diri untuk mendaftar ke KPU pada 19 Oktober mendatang.
"Kami dapat informasi bahwa calon presiden harus stay di Jakarta persiapan pendaftaran berupa tes kesehatan," kata Ketua Umum Agam Inong Aceh (AIA) Ibnu Hajar di Banda Aceh, Kamis.
Ibnu mengatakan atas nama pihaknya atas nama penyelenggara memohon maaf kepada seluruh ulama dan masyarakat Aceh terkait penundaan acara zikir akbar dan pesijuek (tradisi adat Aceh) pasangan bakal Capres dan bakal Cawapres dari Partai NasDem, PKS, PKB dan Partai Ummat itu.
"Ini hanya tertunda soal waktu saja, dan kami sangat sepakat agar pasangan ini lebih fokus kepada persiapan pendaftarannya. Sebab jadwal ke KPU tidak bergeser lagi," ujarnya.
Usai pendaftaran di KPU, lanjut Ibnu, Anies-Cak Imin tetap dijadwalkan akan menyapa masyarakat Aceh.
"Insha Allah, setelah selesai pendaftaran acara ini tetap akan dilaksanakan. Dan pun untuk maulid ini yang merupakan bagian dari adat istiadat di Aceh masih bisa dilaksanakan dua atau tiga bulan ke depan," ujarnya.
Sebelumnya, Anies-Cak Imin bakal menyapa warga Provinsi Aceh, saat menghadiri acara zikir akbar dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Banda Aceh.
Ketua Umum DPP-AIA bnu Hajar mengatakan selama berada di Tanah Rencong, Anies-Cak Imin akan mengikuti zikir akbar di Masjid Raya Baiturrahman dan acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Komplek Makam Syiah Kuala.
"Kita mau Anies dan Cak Imin mengambil keberkahan di Aceh. Maulid serta mengambil berkah dipeusiejuk (tradisi adat Aceh) untuk menuju pendaftaran (Calon Presiden/Wakil Presiden)," kata Ibnu Hajar.
Baca juga: Anies dan Cak Imin sapa warga Aceh pada 15-16 Oktober
Anies dan Cak Imin tunda ke Aceh, ini sebabnya
Kamis, 12 Oktober 2023 16:00 WIB