Banda Aceh (ANTARA) - Puluhan pedayung dari 21 kabupaten/kota di Aceh berkompetisi pada perlombaan kayoh jaloe (dayung perahu) di Krueng Lamnyong, Banda Aceh, yang merupakan bagian dari rangkaian Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 8.
“Lomba kayoh jaloe yang berlangsung di Krueng Lamnyoeng merupakan bagian dari serangkaian atraksi dalam Pekan Kebudayaan Aceh yang berlangsung 4 sampai 12 November 2023,” kata kata Kadisbudpar Aceh Amuniza Kamal di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan beragam atraksi yang digelar pada Pekan Kebudayaan Aceh ini merupakan bagian dari penguatan dan edukasi kepada masyarakat terhadap sejarah Aceh masa lalu, kini dan masa depan.
Lomba kayoh jaloe merupakan serangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8. Lomba ini diadakan sebagai bentuk melestarikan kembali permainan tradisional Aceh.
Lomba kayoh jaloe terbagi dalam tiga babak, yakni penyisihan, semifinal, dan final. Adapun 21 kabupaten/kota yang ikut dalam perlombaan kayoh jaloe yaitu Aceh Tamiang, Aceh Singkil, Pidie, Sabang, Bireuen, Aceh Jaya, Aceh Barat, Abdya, Simeulue.
Kemudian Aceh Tenggara, Banda Aceh, Nagan Raya, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Besar, Aceh Timur, Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Utara, Langsa, dan Pidie Jaya (Pijay).
“Kita berharap lewat tema yang kita angka ini dapat mewujudkan Aceh menjadi negeri sejahtera dan menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Wasit Komisi Kontrol M Nizal mengatakan dalam perlombaan kayoh jaloe pihaknya hanya menerima 21 kabupaten/kota yang mendaftar, sementara dua daerah lainnya tanpa keterangan.
“Kami hanya menerima nama-nama kabupaten/kota yang sudah mendaftar ini saja, dari 21 daerah itu tiga diantaranya Banda Aceh, Bener Meriah, dan Pijay didiskualifikasi
Dari babak penyisihan, sepuluh kabupaten/kota sudah lolos masuk ke babak semifinal masing-masing Nagan Raya, Aceh Jaya, Aceh Singkil, Aceh Timur, Langsa, Sabang, Aceh Barat, Aceh Tengah, Aceh Utara, dan Aceh Besar.