Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 40 operator desa di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah belajar pengelolaan website dan media sosial untuk keterbukaan informasi publik bersama Prodi Magister KPI Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh dalam upaya meningkatkan kemampuan.
"Pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (KPM) untuk meningkatkan kecakapan literasi digital, agar pemanfaatan media digital lebih optimal dan tidak mudah terpapar informasi hoaks," kata Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry Prof Eka Srimulyani di Bener Meriah, Rabu.
Ia menjelaskan lewat kegiatan pelatihan tersebut para operator desa tidak hanya cakap secara teknis, namun juga kreatif dalam mengelola konten serta paham dengan keamanan data dalam sistem digital.
"Kegiatan ini juga bagian dari implementasi integrasi keilmuan untuk mewujudkan tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian dengan melibatkan lembaga internasional yaitu ICAOS," katanya.
Ia mengatakan program yang dijalankan tersebut menjadi metode efektif dan tepat sasaran dalam mewujudkan perubahan kehidupan sosial masyarakat dalam khazanah keislaman.
Camat Bukit Wali Putra mengatakan pelatihan pengelolaan website dan media sosial sangat penting seiring perkembangan teknologi informasi digital yang semakin pesat sehingga para operator harus mampu memiliki kemampuan mumpuni dalam bidang tersebut.
"Pengelolaan informasi pada website Gampong dan media sosial merupakan salah satu wujud dari keterbukaan informasi publik pada tingkat Gampong, serta menuju pelayanan administrasi gampong yang lebih efisien," katanya.